“ KUHARAP CINTA TAK MENYAKITKAN ”
Namaku NUR SHALATTRI HAMDAT, tapi panggil aja ATTRI. Namaku ini pemberian dari ayahku artinya shy “
cahaya sholat “ jadi aku harus rajin – rajin sholat dhe…he he he, saya Mahasiswa
dari SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN FANI MITRA KARYA MAKKASSAR.
ATTRY
MONICA, Aku sering pake nama ini…he he he, paling nggak, aku selalu suka nama
itu. Nama ini biasa saya pake di semua jejaring social aku… supaya bisa
terpopuler kaya agnes monica, agar bisa ketemu afgan…he he he, kalau bisa
suamiku mirip afgan dhe…he he he, maunya…karena aku ngefens banget ama yang
namanya afgan.
Lahir di
Rumah Sakit MATTRO BAJI, Sungguminasa 07 April 1992, saya anak pertama dari 3
bersaudara. Umur saya sekarang udah 19 Tahun dan udah berjalan 20 tahun…tunggu
April nya aja…he he he.
Tidak
terasa umurku udah mau kepala dua… sebentar lagi aku naik ke semester 4 dan
seterusnya…
Perjuangan
ku untuk masuk kuliah sangat susah, mungkin sebagian orang bilangnya gampang
tapi aku tidak… dan yang penting aku bangga jadi anak kesehatan. Aku adalah
orang yang sangat ceria, suka membantu teman jika ada masalah, baik masalah
cinta, keluarga, maupun yang lainnya, bisa di bilang saya shy teman curhatan
mereka. Mungkin disinilah teman – teman ku mengangap aku orangnya dewasa. Namun
berbeda dengan saya, saya orangnya tertutup, apalagi masalah keluarga, masalah
perasaan, mungkin inilah yang memotivasi saya membuat blog, agar apa yang aku
rasakan bisa lebih melegahkan buat diriku sendiri.
Setiap kali
sholat hanya ku fokuskan adalah mendoakan kedua orang tuaku… bahwa kapan aku
bisa membahagiakan mereka, karena begitu besar pengorbanan mereka buat aku.
Hari – hari
terus berjalan,
Ketika aku
mengenal yang namanya cinta, aku berharap bahwa cinta tak menyakitkan.
Umur ku
sudah 19 tahun dan 2012 genap usiaku 20 tahun, dan sampai sekarang saya belum
pernah pacaran. Mungkin sebagian orang berkata bahwa ndak gaul, cupu, dan lain
– lain. Tapi aku menganggap itu suatu hal yang biasa – biasa saja, nda tau
kenapa begitu santainya aku menikmati hidup ini. Dengan kesibukan yang saya
kerjakan tiap hari, jalan sama sahabat, kumpul bersama keluarga, saya merasa
semua itu sudah lengkap, tanpa kekasih hati. Mungkin orang berfikir bahwa belum
pernah pacaran mana tau tentang yang namanya cinta. Namun menurutku anggapan
itu “ salah “ , banyak kok yang udah puluh – puluhan mantannya, sampai sekarang
belum menemukan arti cinta sesungguhnya. Karena ngerasaiinnya ndak dari dalam,
hanya kesenangan semata.
Aku memang
belum pernah punya pengalaman pacaran tapi satu yang aku banggain dari diri aku
sendiri bahwa aku bisa membantu teman2 aku memberikan solusi, ketika dia sedih,
galau, gimana dia disakiti ama cowok, diselingkuhin, dikhianatin, nggak
tanggung jawab, bahkan ketika mereka senang, semua cerita kepada saya. Mungkin
di shy thu lah aku bisa belajar tentang arti cinta yang sesunngguhnya.
Anehnya,
temanku menganggap aku adalah wanita dewasa, walaupun nggak pernah pacaran.
Bahkan dia menganggap aku berpengalaman soal namanya cinta…he he he. Mungkin
karena dia selalu curhat sama saya dan saya selalu memberikan solusi buat dia.
Aku
mengenal cinta sejak usiaku 10 tahun , sejak duduk di bangku kelas 5 SD.
Katanya shy cimon ( cinta monyet ), namun itu hanya perasaan.
Aku
orangnya tertutup sekali, mungkin aku terlalu munafik, setiap cowok ingin
pedekate sama saya, saya selalu menghindar, nda tau kenapa???. Yang di
pikiranku saat itu hanya belajar dan belajar… agar orang tua ku bangga kepada
saya.
Waktu
teruuusss berjalan…
SD, SMP,
SMA, sudah kulalui dan akhirnya sekarang udah jadi mahasiswa, aku mulai tidak
terlalu tertutup pada teman2 ku, sedikit demi sedikit aku mulai menceritakan terhadap
perasaanku selama ini, orang yang selama ini aku sangat sayangi. Saya sadar
bahwa ketika kita ada di posisi yang sedang galau, hanya masukan2 positif dari
teman2 yang bisa membantu kita, ku mulai bercerita tentang apa yang kurasakan…
Cowok yang
selama ini aku nggak tau aku bisa bersama dia atau nggak…
Jujur, aku
takut dan sangat takut… untuk mengenal yang namanya pacaran, kerena aku takut
kecewa, karena aku orangnya jika sudah sayang sama orang maka rasa sayangku itu
mungkin ibaratnya aku lebih menyangi dia dari pada diriku sendiri… begitu
sulitnya membuka hatiku kembali yang dari dulu hanya penantian dan penantian
yang aku alami… menunggu dan terus menunggu…
Aku tau ini
berlebihan… tapi aku juga manusia biasa, ketika aku menjalankan kewajibannku
kepada ALLAH SWT ( sholat ), bayangan itu selalu menghantuiku… ku doakan dia,
semoga bahagia, menjadi anak yang soleh, dan tidak terjerumus pada pergaulan
bebas…
AKU
HANYA INGIN DIA BAHAGIA ??? APA ITU SALAH ???
Selama ini,
aku hanya bisa menuliskan kegalauanku di buku daery… kuciptakan puisi buat dia,
bahkan lagu buat dia… karena hanya itu yang bisa aku lakukan, saat itu !!!
Sebelum aku
menulis semua ini, aku berfikir bahwa apakah aku salah telah menuliskan kisah
pribadiku ini untuk di baca banyak orang. Namun, dengan modal keberanian akupun
mengawalinya dengan BISMILLAHIRAHMANIRAHIM… Mungkin inilah yang namnaya cinta.
DAERY,
MY MEMORY WITH LOVE ( “ first love ” )
“
Kuharap, Cinta Tak Menyakitkan “
(
TAHUN 2002, Pertama mengenal dia )
Tepatnya
aku kelas 5 SD, aku sekolah di SD IMPRES BONTOSUNGGU, sekolahku ini salah satu
sekolah unngulan di Gowa. Suatu hari, dia datang ke sekolahku, dgn membawa nama
sekolahnya untuk bertanding sepak bola dengan sekolah aku… waktu itu, kamipun
ikut menyaksikan pertandingan tersebut. Kemudian, tanpa disadari akupun melihat
dia, akupun berbisik – bisik kepada temanku “ dia manis ya… “. Semenjak itu,
setiap ada pertandingan dari sekolahnya, aku juga merasa bersemangat
menyaksikannya.
Disini
aku mempunyai best frends… bisa di bilang satu geng, diantarnya Tari, Itha,
Yeyen. Mereka merupakan sahabat2 cerita aku, lg sedih, senang dia selalu ada…
pembicaraan tentang sekolah lain yang ikut bertanding sepak bola mulai di
bicarakan… mereka masing2 punya idola, namun aku tetap merahasiakan siapa yang
aku idolakan… tiba2 dengan rasa malu2, kuceritakan semua itu… dan akhirnya
kabar itu meluas sampai ketelinga temannya si cowok itu… bahkan mungkin
ketelinga dia…
Sampai
saat itu teman2nya selalu mengolok – olok saya… dengan menjodoh – jodohkan ku
dengan dia…
Sampai2,
aku malu sekali… bahkan ketika kami bertemu, untuk melihat wajahnya saja, saya mau
pingsan karena malu… pengen lari… he he he
(
15 AGUSTUS 2003, Rasa malupun selalu menghampiri )
Setiap
menghapiri tujuh belasan kami ikut kegiatan perkemahan yang diaakan setiap
tahunnya, yaitu kegiatan 17 Agustus. Waktu itu aku sudah naik kelas enam, tak
lama kemudian aku mengetahui bahwa dia juga ikut berkemah, perasaan ini seakan2
bercampur dari satu, malu, dekdegan, senang, selalu menghantuiku… bisa dibilang
ini adalah “
frist love “, ketika
itu malam mulai datang, satu persatu kegiatan mulai di adakan, aku secara
langsung bertemu dengan dia, maluuu… itulah yang kurasakan… secara langsung
teman2nya mengolok – olok ku lagi, dia pun senyum kepada saya… aku mulai
bertanya – Tanya, apakah dia mulai menyukai saya??? Semua teman2ku dan
teman2nya selalu mengolok – olokku… aku maluuu… semenjak itu ketika aku bertemu
dengannya aku menunduk, bahkan lari… he he he, namanya juga anak – anak.
Waktu
terus berjalan… kami melakukan aktivitas sebagaimana biasanya, kegiatan
perkemahan telah usai. Ketika itu, disekolah kami mengadakan kursus bahasa
inggris selama satu tahun, ada beberapah sekolah yang ikut di kegiatan ekskul
tersebut, diantaranya sekolahnya dia. Kamipun sering bertemu. Akhirnya,
perasaan ini selalu dilanda dengan kegelisaan, akupun tidak tau, apa yang
terjadi…
Kemudian,
ujian final pun tiba, kamipun ingin berpisah. Sejak ujian itu dan kursus itu
telah usai, akhirnya kamipun jarang bertemu, hatikupun mulai galau… namun rasa
itu aku anggap biasa2 saja, karena aku berfikir bahwa umur aku ya… belum
sepantanya mgerasaiin ini semua…
Waktu
terus berjalan. Ringkas cerita, aku telah usai melakukan ujian sekolah untuk
masuk ke Sekolah Menengah Pertama ( SMP ). Berbeda dengan dia, dia sudah duduk
di SMP kelas satu, kamipun jarang bertemu…
Hingga
akhirnya, secara tak sadar aku menulis surat buat dia, tentang perasaanku
selama ini, karena begitu kangennya aku dengan sosok dia. Kemudian, kukirimlah
surat itu melalui teman kelasnya, yang kebetulan adalah tetanggaku. Di dalamnya
tertulis isi hati aku gimana… dan tak lama kemudian surat itu tidak dibalas,
namun dia meresponnya dengan memberikan aku peruncing pensil yang berbentuk love… akupun senang banget karena ini adalah kado pertamaku dari
cowok, Lalu aku berfikir “ apakah dia juga suka sama aku ? “.
(
TAHUN 2005, Dia menciptakan rasa rindu di diriku )
Sudah
hampir 2 tahun kami tidak saling bertemu, semakin hari rasa rindu ini sangat
hebat. Rasa rindu itupun selalu ku tuangkan di sebuah buku harian. Berpisah… ya
berpisah… karena kami tidak satu sekolah.
Tapi,
difikiranku… apa maksud dari pemberiannya, “ peruncing pensil yang berbentuk
love itu ? “.
Namun
seiring berjalannya waktu, akupun mulai melupakannya… mungkin karena sekarang
kita mempunyai kehidupan masing2… dan aktivitas masing2…
Tiba2…
tepatnya hari Jumat, jam Sembilan… sesosok laki2 itu pun datang ke sekolahku…
percaya tidak percaya… ternyata dia adalah orang yang selama ini aku rindukan…
Dia
mengantar ibunya yang kebetulan adalah guru SMP aku selama ini.
Aku
pun merasa dekdegan, malu, pengen gimna githu… perasaan ini seperti 2 tahun
yang lalu… YA ALLAH… ternyata engkau mendengar doaku selama ini…
Seperti
biasanya, kami saling malu2… papasan aja… kami sepertinya seakan – akan kami
tak saling mengenal… entah kenapa??? Akupun bertanya2… padahal didalam hati aku
sangat ingin ngombrol, cerita banyak dengan dia… namun apa???
Tapi
aku legah… liat wajahnya aja aku senang banget… aaaaaaaaaah… pengen rasanya teriak
kencang…
Namun
setelah itu, kamipun terpisah kembali… padahal aku masih ingin melihatnya…
( TAHUN 2007, Kami satu sekolah )
Semenjak
aku dan orang tuaku memutuskan aku sekolah di SMA NEGERI 1 PARANGLOE, aku
merasa gimana ya… tidak sedih, juga tidak senang… mungkin karena dulu aku ingin
banget masuk SPK, tapi apa boleh buat… orang tuaku tidak memperbolehkanku untuk
bersekolah terlalu jauh, dengan alasan masih perlu pengawasan dari orang tua… katanya
shi “ ngapain sekolah terlalu jauh, disini ada sekolah dekat ”, katanya shi
gitu… seperti anak kecil aja… he he he… kuliah aja… nggak boleh jauh… jauh… ya
begitulah karakter orang tuaku… namun, aku percaya didunia ini apabila aku ikut
nasehat orang tua, kesuksesan pasti mendekat.. jadi apa salahnya aku terima…
tho sekolahnya juga bagus… AMIN YA ALLAH…
Akupun
mendaftar disekolah itu. Dari dulu aku sudah tau bahwa dia juga bersekolah
disana… apa shi yang aku nggak tau tentang dia… secara informasi yang biasa
saya dapat dari tetanggaku yang kebetulan adalah temanku juga dan teman
kelasnya dia.
Semenjak
saya sekolah disana, mungkin setiap hari kami sering bertemu… perasaan itu
tidak pernah berubah sama sekali… setiap kali aku berfikir… perasaan ku ini
ibarat “ CINTA DALAM HATI “, ngak bisa ngungkapin hanya bisa menjerit dalam
hati…
Hari
– haripun aku lalui, kami selalu bertemu… secara kitakan satu sekolah… namun
seperti biasa tak sepatah katapun yang keluar dari mulut kami, bertemu saja
dijalan aku menunduk seperti pura2 tidak melihat… nggak tau kenapa… setiap hari
yang dilakukan hanya gitu2 doank… mungkin selama hidup satu kata pun, dia nggak
pernah bicara dengan saya… nyebut namaku aja, walau satu kali aja nggak pernah…
“
menghindar “, mungkin itu alasannya.
(
TAHUN 2008, Awal yang menyakitkan )
2008,
tahun di mana aku naik kelas 2 SMA dan Aku ditempatkan di IPA 2, dan kebetulan
sekali kelas yang aku tempati itu adalah kelasnya dia dulu… he he he,
senangnya…
Banyak
shy temanku bilang... kalau memang jodoh nggak bakalan lari kemana… ya secara
nggak sadar saya Amin kan dheee…
Aku
orangnya periang, suka bercanda sama teman2, banyak yang bilang lucu… he he he…
sule kaleee… he he he…
Namun
itu semua salah… aku tidak sebegitu kuat yang mereka bayangkan, hanya kekuatan
kedua orang tuaku yang selalu menjadikanku sesosok gadis yang tegar, hingga aku
setegar ini…
Aku
punya sahabat2 yang selalu ada baik suka maupun duka, kami cukup lama
bersahabat. Ada mulai dari SD bahkan TK… teman2ku itu Erma, Kusma, Yeyen, Anti,
Indah, dan Ekha. Kami selalu bersama, ke kantin bareng, olaraga bareng, mala
ulangan bareng… he he he.
Kelas
2 SMA, berarti aku sudah punya adik kelas, bisa dibilang aku sudah jadi
seniorlah…
Waktu
terusss dan terusss berjalan…
Berita
itu mulai terdengar ketelingaku, seorang gadis yang kebetulan adalah adik kelas
aku lagi dekat dengannya… akupun mengelus dadaku seketika itu… aku berfikir “
untuk apa aku cemburu, marah, sedih, aku bahkan bukan sapa2 dia… dia berhak
bahagia bersama yang lain… ”, namun aku hanya manusia biasa, aku juga punya
hati… begitu sulitnya mendengar itu semua… bahkan jika bisa aku ingin menutup kedua
mataku dan telinga ku itu agar aku tak mau tau tentang dia lagi? Bahkan
bagaimana dia?
Suatu
ketika, waktu sudah menunjukkan jam 1.00 siang, seperti biasa kita biasanya
nongkrong di rumah Kusma, yang kebetulan dekat dari sekolah. Tiba – tiba, salah
seorang dari sahabatku mengatakan bahwa dia telah jadian dengan wanita itu…
seketika itu, tarikan nafasku dengan panjangnya kukeluarkan secara perlahan –
lahan… aku bahkan tidak percaya…
Dengan
munafiknya aku mengatakan “ biar saja, masih banyak kok cowok lain… lagian dia
bukan sapa2 saya… ”. Begitu gampangnya aku mengeluarkan kata2 itu, padahal
dalam hati aku sakittt banget… seperti pernah pacaran aja…
Tiba
dirumah, akupun menulis di sebuah buku daery, aku tak tau mau curhat sama siapa
lagi… namun aku percaya itu hanya gossip… sebelum aku melihat dengan mata
kepalaku sendiri…
Kemudian
keesokan harinya, aku sedang berjalan dengan teman2ku menuju kerumah Kusma, dan
seeketika itu dengan pelannya suara motorpun datang disamping kami dengan
kecepatan kurang lebih 20, lalu akupun melihat dia berdua diatas motor, mungkin
gadis itu mau diantar pulang ke rumahnya… dan serontak teman2nya berteriak… “
Asik yang baru jadian ”, seketika itu pula tarikan nafasku kuperpanjang dan ku
hembuskan secara perlahan2… dengan dua bola mata yang berkaca2… dalam hati pun
berbicara “ SABAR ATTRY, SABAR ATTRY, yang penting dia bahagia ”.
Semenjak
itu, akupun sering melihatnya berdua – duaan, di kantin, bahkan di kelasnya…
aku tidak sanggup dan tidak sanggup… semenjak itu aku memutuskan untuk pindah
sekolah… namun, mamaku melarang keras, secara aku sudah kelas 2 SMA tidak lama
lagi sudah naik kelas 3 SMA dan LULUS… kemudian akupun berfikir untuk apa juga
aku begini… hanya seorang cowok… aku mau pindah… nggak… nggak… aku ATTRY… bukan
orang cengeng yang begini… aku juga berhak bahagia… dan bahagia…
“
Mengiklaskan ”, itulah kata2 yang tepat untuk saya… setiap sholat aku memohon
kepada ALLAH SWT semoga dia bahagia dan jangan pernah dia merasakan yang
namanya sakit hati… karena aku tau bahwa dia baru pertama kali pacaran… dan
akupun juga tau setidaknya dalam satu hubungan pasti ada problemnya…
Waktu
terus berjalan, kesadaranku bahwa dia bukan yang dulu lagi telah menguras
hatiku secara perlahan – lahan, dia sudah menjadi milik orang, akupun sadar aku
begitu munafik di hadapannya…
Banyak
laki – laki yang coba mendekatiku, smsan, nelfonan, namun aku nggak pernah beri
dia harapan… karena aku tau dan sangat tau bahwa menunggu dengan penantian itu
sangat sakit…
Namun
hanya dia yang bisa mengajarkankanku rasa cinta... dia yang pertama laki – laki
yang bisa membuat aku menangis… :’-(
(
TAHUN 2010, Inilah hidupku sekarang )
Aku
dan dia, sudah mempunyai kehidupan masing – masing… dia kuliah disana, sayapun
kuliah disini…
Namun
informasi2 akan dia begitu gampangnya aku dengar… ketika dia putus dengan
pacarnya, bahkan nyambung lagi… aku mengetahui semua itu… semuanya aku dapat
dari teman2 ku…
Akupun
melalui waktuku dengan kuliah, melakukan aktivitas sebagaimana mahasiswa yang
lainnya, jalan sama teman2 SMA dan teman2 kuliahku, kumpul sama keluarga…
itulah yang secara tidak sadar selalu memotivasiku agar aku bisa menjadi baik
dan lebih baik kedepan…
Setelah
aku memutuskan kuliah di Kesehatan, Jurusan Keperawaatan… aku selalu focus
dengan perkuliahanku, agar aku kelak bisa menjadi perawat yang professional…
AMIN YA ALLAH…
Namun,
aku sadar sampai sekarang perasaan itu belum bisa aku bersihkan dari hatiku…
perasaan yang selama ini aku sembunyikan…
Akhirnya,
ku sudah mulai terbuka dengan sahabat2 ku, apalagi sahabat2 ku sekarang ini.
Aku cukup beruntung punya sahabat dari SD, SMP, SMA, bahkan kuliah… ( Fitri,
Ross, Vhya, Ayu, Lia, Dan Tissa ). Kami selalu bersama di kampus… namun yang
paling sering aku menceritakan isi hati ku adalah Fitri, walaupun dia hanya
kelahiran 1993, dan lebih mudah dari saya, dia cukup dewasa dalam menanggapi
sebuah masalah… selain orangnya manis, baik, dia juga enak di temani berbagi
cerita…
Dia
pun, tau apa yang ku rasakan…
(
TANGGAL 18 SEPTEMBER 2011, begitu bencinya dia ke aku )
Sampai
sekarang, aku tidak tau perasaannya kepadaku, apakah dia benci atau dia jengkel
liat aku… nggak tau… ???
Aku
bahkan tak mengerti apa yang ada dipikiran dia… apakah dia sengaja mau
menyakitiku… bahkan untuk berteman saja di facebook, sebelum aku add aku
sampai2 berfikir secara matang2 apakah aku add atau tidak, karena aku
menghargai dia dengan pacarnya… walau aku sadar aku bukan sapa2…
Namun,
sahabatku bilang “ emang salah orang berteman ??? ” jadi dengan rasa degdegan
akupun mencoba add… itupun aku bersamaan dengan temannku add… dan akhirnya permintaan
pertemanan sahabatku di konfirfamasi.. dan aku tidak…
Yang
aku rasakan saat itu sedih… “ sebegitu bencinya kah dia dengan aku… apa salahku
??? ”… padahal aku nggak pernah mengganggu2 dia, no. hpnya aja di depan aku…
aku ngak berani sentuh2… apalagi hubungin… ngakkk… ngakkk…
Namun,
ada satu minggu aku mencoba mengirimkan kata2 mutiara di pesannya, dan akhirnya
dia mengkonfirmasi aku… betapa bahagianya aku saat itu…
Sejak
berteman di facebook, aku sering melihat statusnya… baik bahagia dan sedih… dan
jarang aku melihat bahagia… hanya sedih2 melulu… YA ALLAH… mungkin dia lagi ada
masalah… itulah hidup…
Tiga
bulanpun berlalu… secara tiba2 aku ingin membuka fbnya, dan aku nggak bisa
menemukannya… ternyata dia telah memblokirku…
Akupun
berfikir “ segitu bencinya kah dia denganku ??? ’’, setelah saya konfirmasi
soal ini dengan temanku ternyata yang memblokir itu adalah pacarnya… namun aku
juga berfikir kalau memang pacarnya, kenapa harus saya… memangnya ada hubungan
apa aku dengan dia… selama ini aku nggak pernah mengganggu – ganggu hubungan
kalian… saya sangat mengerti status kalian dan menghargai itu !!! saya tidak
sejahat yang kalian bayangkan…
Namun,
aku tetap bersabar…BAIKLAH KALAU ITU MAU KAMU, semoga kamu bahagia bersamanya
???
Tak
lama kemudian, Fitri sahabatku… tanpa sepengetahuanku dia berteman dengannya…
dan tanpa sepengetahuanku dia mengirimkan pesan buat dia lewat facebook…
tentang perasaan ku terhadap dia, namun apa responnya… dia hanya bilang “ Itu
hanya masa lalu ”… ya ITU HANYA MASA LALU…
Semenjak
itu aku sadar… ngapain aku begini dan begini… untuk apa aku berharap yang bisa
membuat diriku sakit dan selalu sakit…
Namun
dengan ketegaranku yang begitu kuat, aku yakin suatu saat ALLAH SWT akan
mendatangkan orang yang baik buat aku… menjadi imam yang baik buat aku…
“
ORANG BAIK PASTI DAN PASTI AKAN DAPAT YANG TERBAIK PULA ”
~ Finish ~
MY
NOTE :
“
Tawa itu… kini kembali dalam hidupku, mewarnai nurani dan pikiranku, menyambut
cinta dalam hati, tertutup kabut yang terpatri, namun transparan, karena hati
punya perasaan. Walau jauh melanda, namun hati ini terus terjaga, oleh sebuah
rasa, bukan rasa apel atau mangga, tapi
seribu rasa cinta. Saat hangatnya kasih menerpa, terngilang semua kisah lama,
menjadi memoar yang nyata. Terbesit untaian kata, terima kasih atas semua warna
yang kau beri, semua rasa yang menemani, menjadi taman indah nan asri, dari
sebuah cinta
dalam hati
”.
“ Tidak mudah menyimpan perasaan
selama 9 tahun lamanya, rasa yang dia tidak pernah tahu sama sekali… hanya bisa
menyakiti dan menyakiti… “ BERDOA ” hanya itu yang sering aku lakukan ketika
aku sedang galau dengan perasaanku sendiri… Aku tidak pernah berharap ingin
memiliki dia, berharap ingin jadi pacarnya, bahkan menjadi suaminya… nggak…
nggak… aku hanya ingin dia tau apa yang aku rasakan… dan melihat dia bahagia
walau bersama dia ”.
“
Perlahan – lahan mulai kusadari untuk apa aku melakukan semua ini … menutup
perasaanku selama bertahun – tahun, sedang dia tak mau mengerti akan itu… “ TERLALU
BODOHNYA AKU ”… Bodohhh …
“
SAYA BERHAK BAHAGIA… walau tak bersama dia ”.
“
Dia bisa mengatakan “ ITU MASA LALU ”… aku juga bisa… ”.
“
Satu pelajaran buat aku… jangan bermain – main soal cinta… karena ketika kamu
mengenal cinta sesungguhnya… kamu akan merasakan bagaimana rasanya dipermainkan
oleh cinta ( NUR SHALATTRI HAMDAT ) ”.
“ SELAMAT TINGGAL MASA LALU, SELAMAT DATANG KEHIDUPAN BARU… YANG
AKAN MEMBAWA AKU PADA TITIK KEBAHAGIAAN ”