Nur Shalattri Hamdat
22 November 2013
Sincere love for you
Aku
harus belajar merangkak sebelum aku belajar berjalan. Aku harus siap berlinang
kesedihan sebelum aku berbahagia. May Allah Bless Me …
“Diam
adalah caraku menutup luka ini”
Aku
mencoba lari dari dirimu, tapi sebenarnya aku tidak pernah ingin pergi. Kau tau
kenapa ?? aku terlalu sakit mencintaimu tanpa balasan :’(
Cinta
yang sama, cinta yang selalu mebuat pertanyaan berulang – ulang pada diriku
sendiri, apakah dia tau ?? apakah dia menyadarinya ??
Kau
adalah alasan kenapa aku sering galau, bahkan sampai menangis :’( ya… kamu hebat …
Kelihatannya
aku diam. Padahal seribu kata yang ingin aku ucap. Untukmu …
Ku
sering berkorban waktu hanya untuk memperhatikanmu, ingin tau keberadaanmu,
bahkan sekedar ingin melihat senyummu. Kuharap kau tau itu.
Ada
baiknya tangisan ini pecah. Setidaknya tangisan ini melegakan perasaanku yang
sesak.
Tuhan
… mengapa aku mencintai orang tak pernah menganggap aku ada. Kenapa aku bisa
merindukan orang yang tak pernah peduli dengan perasaanku.
Tuhan
… sampai sekarang dia selalu ada disetiap sujudku, setelah orang tuaku.
Aku
takut tuhan, takut akan perasaanku sendiri yang semakin hari semakin kuat,
inikah yang namanya cinta tulus ya Rabb… sudah hampir 4 tahun aku mencitaimu
dalam diam, mencintainya karena Allah.
Semoga
ketulusan ini yang akan membuka hatimu untuk menerimaku.
Namun
aku mengerti, apapun yang kurasakan kini ini adalah pilihanku.
Ya Allah, cukup engkau yang tau hatiku. Bantu
aku ukir senyuman diwajahku. Aku tak mau mereka tau kesedihanku. Kuatkan aku ya
Allah.
Aku
bangun, aku sehat, aku ucapkan Alhamdulillah. Hapus rasa sedihku ya Allah. Itu
sudah cukup …
Karena
ku yakin ketulusan ini tidak akan sia – sia, akan ada seseorang sepertiku untuk
menyangiku kelak.
Bahagiakan
dirimu sendiri. Jangan tunggu oarng lain membahagiakanmu. Kamu paling tahu akan
kebahagianmu.