Minggu, 14 Desember 2014

Surat Untuk Sebuah Hati



Surat Untuk Sebuah Hati

Untuk sebuah hati yang masih menanti…
Menantilah dengan cinta…
Cinta yang akan membuatmu menerima apapun kehendak-Nya
Kelak kau akan sadari…
Cintamu karena-Nya akan membuat penantian itu tak pernah sia-sia
Untuk sebuah hati yang masih menunggu…
Menunggulah dengan senyum…
Senyuman yang ikhlas pada siapapun yang selalu menanyakannya…
Katakan pada mereka, hatiku tak pernah kesepian dalam setiap belaian ketetapan kasih sayang-Nya



Untuk hati yang masih mencari… carilah dengan ikhtiar yang suci…
Ikhtiar tanpa nafsu dan paksaan waktu, ikhtiar dengan harapan dan ketundukan, melangkah dalam koridor di jalan-Nya
Untuk sebuah hati yang merindu, rinduilah atas nama Allah … sehingga kelak kau akan tahu merindukan-Nya penantian dan pencarian yang terindah
Untuk hatiku dan hatimu sesungguhnya kau dan aku berada dalam genggamannya…
Hari ini kutulis surat sebuah hati, berharap hati ini hanya menanti, menunggu, mencari, dan merindu hanya karena mu ya Allah…
Aamiiinnn… ya Rabbal’alamin… Keep istiqomah wa hamasah… O:)




“Masih Selembar Kertas UntukMu ( March 28 ) tak lekang oleh waktu”



“Masih Selembar Kertas UntukMu ( March 28 ) tak lekang oleh waktu”

 
Ketika aku memulai berdoa untuk satu nama dalam diamku… kuserahkan semuanya kepadaMu ya Allah…
Hanya waktu dan jarak yang akan menyikap rahasia besarnya, apakah rasa itu semakin besar atau semakin memudar…
Ya Allah dalam selimut doaku kuakan tetap menanti… sampai engkau menentukan takdir kita… sungguh aku hanyalah wanita biasa ya Allah… maafkan aku jika selama ini aku membatasi takdirNya… maaf jika selama ini aku membebani perasaanNya akan janji itu… maaf jika selama ini pernah menyakitiNya… Mohon ya Allah maafkan aku… beri aku petunjukmu… aku tak ingin menyakitiNya… dan menyakiti siapapun dalam anugrah yang engkau tetapkan…
Ya Allah aku percaya engkau pasti telah merencanakan yang terbaik … dapat kurasakan dan selalu kurasakan betapa besarnya kuasamu…
Kala hati ini mulai merasakan… bait demi bait kuucap kan dalam sebuah doa untukmu… aku tak tau inikah sesungguhnya ketulusan akan anugrah yang kau telah tanamkan dalam hati ini…???? Degup hati menderu, haru….
Ku akan selalu memperbaiki diri sebelum engkau mendatangkannnya ya Allah… mendatangkan dalam ikatan yang engkau halalkan…

*** March 28 ***

*** Kita diperkenalkan tuhan dengan cara yang berbeda, tanpa harus bertemu, melihatMu secara langsung…
Kau hadir sebagai tamu didalam hatiKu…
KeyakinanKu untuk mengenalMu bukan pilihan yang salah…
Kamu selalu punya waktu untuk mengingatkanKu… MenyapaKu… Mengisi tempat kekosongan hati dengan cerita – ceritaMu yang bisa membuatKu mampu tertawa, tersenyum sejenak dengan kepedihan hati yang terobati… Terima kasih ya Rabb, Terima kasih banyak untukmu… Aku yakin tuhan memiliki rencana indah buat kita nanti… “semoga Allah selalu merestui setiap langkah kita”
Tak semua orang cukup beruntung tuk miliki seseorang  khusus seperti kamu dalam hidupnya…
Aku adalah salah satu orang yang beruntung itu… Semoga keindahan serta kebahagiaan akan terus mengelilingiMu, 
 hari ini dan seterusnya… 



Melepas penat diujung perjalanan, namun wajahmu singgah dipikiran ** walau sebatas dalam kerinduan, keindahan tetap ada dalam ingatan

Risau galau kupendam dalam doa, kerinduan ? jangan Tanya bagaimana ? ** hanya Allah jadi penawar rasa, kerinduan ? ia senantiasa ada

Raga tak selalu bisa menyatu, namun cinta hanya satu ** bila tidak didunia, disurga kita berharap selalu

Semakin jauh jarak, sesalku semakin nampak ** atas salah nan banyak dan kurang yang berarak

Rupanya ini cara Allah memperbaharui cinta, lewat amanah dan kerinduan ** layaknya Ibrahim dan Hajar, yang didik jarak dan pengorbanan

Dan lewat taat Allah jaga sakinah ** dari taat Allah janjikan semua indah


Ketika Hati Seorang Muslimah Terluka



Ketika Hati Seorang Muslimah Terluka




                                                                                                                                                                             
Ketika hati seorang muslimah terluka, ia akan menghapus air matanya dengan imamnya

Ketika hati seorang muslimah terluka, ia akan menguatkan hatinya dengan ilmunya

Ketika hati seorang muslimah terluka, hari-harinya akan ia penuhi dengan semangat perubahan lebih pada dirinya

Ketika hati seorang muslimah terluka, ia menari dalam doa permohonan ampunannya terhadap Rabbnya

Ketika hati seorang muslimah terluka, wajah kusutnya tetap terlihat indah bagi dunia. 

Ketika hati seorang muslimah terluka, bibir merahnya menyimpulkan senyuman untuk hidupnya

Ketika hati seorang muslimah terluka, matanya basah oleh lembutnya hatinya

Ketika hati seorang muslimah terluka, dunianya terasa akan berlanjut dan ia harus tegar

Ketika hati seorang muslimah terluka, jiwa lembutnya sampaikan ketenangan pada hati kecilnya

Ketika hati seorang muslimah terluka, tak aka nada perubahan dalam dirinya oleh hal-hal yang tidak berguna

Ketika hati seorang muslimah terluka,ia gunakan kesadarannya untuk menjaga perasaan orang sekitarnya

Ketika hati seorang muslimah terluka,jari-jemarinya bergerak untuk tetap menolong orang lain tanpa tanpa beban dihatinya

Ketika hati seorang muslimah terluka,hidupnya tetap menjadi kebahagiaan bagi orang di sekelilingnya

Ketika hati seorang muslimah terluka, ia tetap meneruskan liku-liku hidupnya

Ketika hati seorang muslimah terluka, kepercayaan dirinya tetap tak akan pudar

Ketika hati seorang muslimah terluka, ia dan dirinya tetap menjadi MUSLIMAH….


ketika hati dan jiwanya terluka, ia ingin terus mampu tersenyum demi kebahagiaan orang-orang disekelilingnya… :’)



Rabu, 08 Oktober 2014

Izinkan aku untuk mengetahuinya


Izinkan aku untuk mengetahuinya


Ya Allah  disetiap sujud malamku, disetiap ayat yang aku baca, disetiap akhir ibadahku aku selalu berdoa dan menyebut namanya… ya Allah peluk hati ini disaat aku mulai gelisah, sabarkan hati dalam sebuah penantianku… hanya engkau yang tau perasaanku ya Allah, terkadang aku merasa rindu, insan yang aku cintai dalam diamku.


Ya Allah ya Rabb… biarkan rasa ini aku sampaikan pada setiap doa dalam istikharaku kepada-mu, agar kelak engkau satukan hatinya dan hatiku yang akan bertaut, bertahta, dan bersemi indah karena ridha-mu…
Ya Allah ya Rabb… tuntunlah hatiku agar mau mencintai seorang insan yang benar-benar pilihanmu, bukan semata-mata pilihan nafsuku…

Ya Allah ya Rabb… bila dia memang baik untukku, agamaku, masa depanku di dunia dan di akhirat, serta bisa membawaku lebih dekat denganmu, maka dekatkanlah diriku dan dirinya dan satukanlah kami dalam pernikahan islami yang sakinah, mawaddah, warahmah…. Izinkanlah ku bertahta dihatinya sebagai imamnya…

Ya Allah ya Rabb… engkaulah membolak balikkan hati, maka aku titipkan rasa yang tulus ini dan aku serahkan semuanya padamu karena semua ini hanya milikmu… hanya engkau yang mengetahui isi hatiku dan hatinya ya Allah, jika suatu hari takdirmu tidak seperti yang kuharapkan … sabarkan hatiku ya Rabb, kuatkan aku… dan jika suatu hari dia sudah berubah dan mencintai insan yang bukan diriku IZINKAN AKU UNTUK MENGETAHUINYA …

Aku tulus dengan anugrah ini karena Allah…

#Malam ini Rabu, 8 Oktober 2014  pukul 7.30 WITA menulis sambil berdoa melihat kekuasaan Allah, Gerhana Bulan Total… subhanallah :’)

My Graduation


My Graduation… ^_^  ( 27 September 2014)

Wisuda adalah moment yang sangat dinanti-nantikan oleh seseorang yang setelah perjuangan panjang menjalani studinya sebahagai mahasiswa. Moment yang pada hari itu kuncir toga dipindahkan dari kiri dan kanan. Moment yang pada hari itu semua rasa menjadi satu. Antara tangis dan tawa melebur. Tangis haru kebahagiaan, tawa riang kegembiraan. Wisuda juga adalah moment yang sangat ditunggu-tunggu oleh orang tua setelah bertahun-tahun dihiasi dengan pengorbanan dan doa panjang pengharapan agar sang anak menjadi seorang yang berhasil. Dan pada hari itu seorang anak berhasil mengukir senyum kebanggaan diwajah orang tuanya, dan membuat orang tua merasa bahwa perjuangan mereka terbayarkan. Moment yang setelah hari itu dengan bangga memajang foto wisuda anaknya didinding ruang tamu dan mengatakan kepada kerabat yang datang bahwa “anakku sudah serjana”. Wisuda adalah salah satu cara Allah untuk menjawab doa-doanya. Terimah kasih mama dan papaku… I Love you
Wisuda. Tapi wisuda bukanlah akhir, ini adalah awal dari perjuangan panjang untuk menjalani kehidupan yang sesungguhnya. Banyak sekali tantangan hidup yang harus dihadapi dengan pundak yang kuat. Iya, pundak yang terasa makin berat dengan tanggung jawab akademik yang dipikul dan bisikan dari hati bahwa “aku harus bermanfaat bagi orang sekelilingku”. Masih panjang perjuangan setelah ini… setahun kedepan aku akan melanjutkan profesi Ners yang saat ini sementara berjalan… semoga Allah senantiasa memudahkannya… Amin ya Allah…
Wisuda adalah tentang sebuah kata “bahagia”. Bahagia adalah ketika kita bahagia lalu kita memiliki orang-orang sebagai tempat untuk kita berbagi kebahagian itu. Ya, saat kita dapat membaginya dengan orang lain. Bahagia itu sungguh sederhana. ^_^


27 september 2014, hari wisudaku… betapa bahagianya saat keluarga besarku hadir… aku tak menyangka semuanya hadir…  nenek tercintaku saja datang…. Hehehe walaupun mereka tidak bisa masuk pada hari itu hanya orang tua yang bisa masuk karena adanya keterbatasan, tetapi mereka sangat semangat menungguku diluar… Betapa bahagianya saat keluarga dan saudara-saudaraku hadir dengan wajah cerah dan mengucapkan selamat serta mengiringi doa-doa yang tulus. Terimah kasih atas cinta dan kasih sayang kalian. Salah satu yang menyebabkan moment ini menjadi “bahagia” adalah karena ada kalian. Sungguh. Semakin lengkap kebahagiaanku. ^_^
Betapa tidak… saat aku keluar dari Hotel Sahid Makassar dengan kondisi toga sudah pindah kekanan, aku langsung diserbu dengan senyum sumringah dari keluarga dan saudara-saudaraku dan ucapan selamat dari mereka. Dengan senyuman yang menyejukkan hati… Ah indah sekali. Melihat wajah kalian saja saya sangat senang. Sungguh. Hadirnya kalian adalah salah satu bagian penting prosesi wisudaku. Itu menurutku.
Dan ucapan terimah kasih buat yang tak sempat hadir yang telah memberikanku ucapan doa yang tulus… terimah kasih banyak… semoga Allah mengabulkan doa kalian ^_^
Hm, aku bingung memilih kata yang pas untuk kugunakan sebagai ungkapan terimah kasiku untuk semuanya. Kalian sungguh semakin membuat hari bahagia ini menjadi benar-benar bahagia dan semakin bahagia. Aku mencintai kalian karena Allah.
Cinta yang kalian alirkan sungguh luar biasa. Dan aku mesti bilang “WOW” dan tak lupa syukur Alhamdulillah ;)

Tidak menyangka sekarang nama lengkapku sudah ditambahkan S.kep didalamnya… Alhamdulillah… ^_^ masih teringat jelas waktu aku masih TK diantar sama mama sebelum pergi kerja dengan bekal nasi dan telur hehehee… salah satu moment yang tak terlupakan… dengan jas almamater baru ini… aku akan lebih semangat menjalani semuanya… (Profesi Ners) dan jika diberi umur yang panjang, kesehatan, rezki, insaallah aku akan melanjutkan S2 (M. Kep) dengan mengambil spesialis anak, karena dari dulu pengen sekali kerja dibagian anak, karena menurutku selelah apapun yang kita kerjakan ketika kita melihat anak tersenyum ditengah kesakitannya, rasa lelah itu akan hilang dengan sendirinya :’) tapi kemungkinan besar aku akan bekerja dulu untuk menambah pengalamanku dirumah sakit… setelah itu lanjut S2, semoga Allah mengabulkannya. Aminnn…


(Dosen – dosen terbaikku “terima kasih banyak”)

Note :
“Berhenti mengejar kesempurnaan, lakukan saja yang kau bisa, lalu perbaiki sambil belajar”