Jumat, 18 April 2014

Jalan CintaKu… (Nur Shalattri Hamdat)



Apr. 2014
Jalan CintaKu… (Nur Shalattri Hamdat)

Bismillah… Kuawali semua ini dengan menyebut namamu ya Allah… Kuawali kembali rasa yang yang engkau kirimkan kehatiku ini dengan selalu bersyukur kepadamu… selalu mengingatmu dalam keadaan apapun…
Aku tak tahu kapan aku pertama kali bisa merasakan kembali anugrah tuhan yang satu ini… aku yakin Allah mengirimkan perasaan ini karena Allah tahu mana yang terbaik buat hambanya… Namun aku hanya belum percaya, secepat itu Allah memberikan rasa ini kepadaku… ya… itulah Allah maha segalahnya… Maha penguasa segala hati manusia…
Dulu aku berfikir begitu susah akan melupakan sosokmu… yang selalu ada dihatiku… namun Allah melihatku, mendengarku… :”( Terimah kasih ya Allah… aku yakin semua rasa di masa lalu adalah pelajaran bagaimana aku bisa lebih dewasa lagi, lebih dekat denganmu… oleh karena itu aku tidak pernah menyesal pernah menyayangimu dulu…
Ketika aku mulai mengenal dan merasakan cinta ini lagi… Aku selalu memohon semoga cinta yang kuberikan kepadanya adalah cinta yang tulus, cinta yang selalu diridhohi Allah…
Cinta ini bukanlah kata yang murah untuk dituturkan, tapi merupakan anugrah dari Allah yang indah dan suci ketika kita dapat melihat kesuciannya…  Cinta adalah anugrah terindah, asal kita tidak salah memperlakukannya. Karena cinta mengajarkan kita tentang keindahan, tentang kesempurnaan rasa didalam dada. Hanya sejauh mana kita sanggup belajar menjadi sang pencinta sejati. Biarlah semua indah pada waktunya. Tentang cinta yang halal, tentang kedewasaan cintanya, cintaku, dan cintamu diatas jalannya. Yang berakhir dengan keberkahannya, hingga menggapai jannah-nya.
Aku mengenalmu karena Allah , semua rasa ini datangnya dari Allah. Aku takkan lagi memaksakan diri hanya untuk sebuah perasaan, jika memang dia jiwa yang kau pilihkan, berikanlah kami jalan. Jika memang dia yang kau siapkan untukku, pantaskan aku untuknya dan pantaskan dia untukku.
Ya Allah, aku hanya bisa menitipkan hati ini padamu, berikanlah kepada orang yang melabuhkan cintanya kepadamu, berikanlah kepadanya seseorang yang kupilih… jika memang dia bagus untukku, bagus untuk agamaku, satukanlah kami dengan pita cintamu.
Ya Rabb, jika ada dua pilihan dan diantaranya adalah dia pilihkan dia untukku, jika ada sepuluh pilihan dan diantaranya adalah dia maka pilihkanlah dia untukku, jika ada seratus pilihan dan diantaranya adalah dia pilihkan dia untukku, dan jika hanya ada satu pilihan namun tidak ada dia dalam pilihan ini maka aku akan lapang menerimanya… karena engkaulah maha mengetahui, menciptakanku, pemilik takdirku, dan engkaulah memelihara diriku, dan aku takkan memaksakan hatiku pada yang bukan takdirku, karena yang benar-benar kucinta adalah engkau Ya Rabb…
Ya Rabb…
Jika telah kau pilihkan satu jiwa di dunia ini,
Buatlah aku mencintai pilihan yang kau benarkan,
Buatlah aku setia pada ketetapan yang kau anugrahkan,
Buatlah aku amanah dengan setiap yang kau titipkan.
Sekarang, Diam adalah bukti cintaku padamu… maaf mungkin ini begitu egois… tapi aku yakin walaupun aku tak pernah mengungkapkannya… memberitahumu… percayalah hati ini hanya untukmu… tetap terjaga dalam doaku untuk pemberi anugrah ini... Aku adalah wanita, wanita yang selau ingin memberikan yang terbaik kepada orang yang suatu saat menjadi halal buatku… karena aku percaya dengan diam, yaitu diamnya seorang wanita, kita tidak akan merusak kehormatan yang telah kita jaga, takkan merusak izzah dan iffah yang kita rawat selama ini. Dengan cara ini, kita akan belajar untuk memulihkannya, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang tidak Allah ridhohi…
Aku percaya cinta diam itu lebih disayangi Allah dari pada sebuah kata “Pacaran” … dan aku akan mengungkapkannya jika saatnya tiba… saat kita sudah halal dihadapannya…
Hanya melaui doa semuanya bisa kukatakan… biarkan hati ini, jiwa ini bebas menjalani segala niatan baik yang telah kita kuatkan melalui doa-doa panjang… titipkan cinta ini kepadanya… curahkan segala doa padanya sebagai bentuk penjagaan hati kita. Sungguh hanya Allah yang mengetahui hati kita, menjaga hati kita, saat kita berjauhan… saat kita dicekam rasa rindu karena berjauhan. Tenangkan hati dengan zikir dan tadabbur, agar damai senantiasa tercipta dalam cinta yang kita curahkan.

“UNTUKMU”
Untukmu yang jauh disana, terkadang mata ini iri kepada hati,
Karena kau ada dihatiku namun tidak tampak dimataku,
Aku tidak memiliki alasan pasti mengapa sampai saat ini aku masih menunggumu, mesti kau tak pernah meminta untuk ditunggu dan diharapkan.
Hati ini meyakini bahwa kau ada, meski entah dibelahan bumi mana…
Yang aku tahu, kelak aku akan menyempurnahkan hidupku denganmu… disini, disisku.
Maka, saat hatiku mengenal fitrhnya, aku akan berusaha mencintaimu dengan cara yang dicintainya
Sekalipun kita tak pernah bertemu, mungkin saat ini kita tengah melihat langit yang sama, tersenyum menatap rembulan yang sama.
Disanalah, tatapanmu dan tatapanku bertemu…
Terimah kasih  karena kamu sudah menyayangiku… aku akan selalu berdoa untukmu… menjaga hati ini untukmu… sampai saatnya tiba… aku senang sekali bisa mengenalmu… dan menemukanmu diantara milyaran manusia diluar sana :”)

#Untukmu aku akan bertahan :”)