Rasulullah SAW bersabda : "Allah SWT berfirman : aku bersama hambah-Ku, selama dia mengingat-Ku, dan lidahnya terus bergerak menyebut nama-Ku" *** Sabda inilah yang selalu meyakinkanku bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan hambahnya :’) tidak akan pernah, Dialah yang maha memampukan mereka yang tidak berdaya. Dia yang menjadi tumpuan segenap doa. Setiap kali ujian menyapa :') setiap saya merasa lemah, pada saat yang sama saya diingatkan bahwa saya memiliki Allah, yang tidak pernah lelah mendengar permohonan-permohonan saya. Bahkan dikala saya merasa sendirian, saya segenap tersadar bahwa Allah tetap disisi saya, Allah bersama saya. Bahkan pada saat dimana saya merasa begitu miskin, saya tahu cita-cita tidak perlu kandas. Sebab pemilik jiwa saya sangat amat kaya :') ... Semoga keresahan berganti ketenangan, dan ketidakmungkinan berganti harapan. Aminnn ya Rabb… Ketika… ketika… begitu banyak pikiran akan takdir yang menyapa dan banyak masa dimana saya merasa tak berdaya dan tak punya apa-apa, kekuatan. Tapi selalu... Dan selalu Allah menunjukkan... Saya masih punya doa :') Doa-doa tetap menjadi catatan hati saya sebagai pegangan. Sebab saya tak punya yang lain yang bisa menguatkan. Tetapi pada saat yang sama saya mulai membangun kesiapan untuk menerima takdirnya. Jawaban dari doa-doa saya mungkin tak seperti yang diharapkan, tapi Allah Mahatahu apa yang terbaik bagi hambanya. Dan saya tak ingin kehilangan kepercayaan itu. Meneropong hidupku ke belakang, lika liku yg sudah kulalui, sangat nyata adanya bahwa setiap episode hidup kita adalah ujian. Bagiku doa adalah sahabat sejati ujian hidup. Sedang ujian itu sendiri adalah caranya membuat kita dapat belajar mengenalinya, mengenali diri sendiri, mengenali untuk apa sesungguhnya dia menciptakan kita, serta memahami hikmah terdalam tentang apa yang dimaksud dengan beriman kepadanya, Insya Allah. Rasulullah saw bersabda : "Allah swt itu santun dan pemurah. Dia merasa malu pada hambaNya, jika hambaNya mengangkat kedua tangannya, memohon padanya, kemudian membiarkan kedua tangan hanba itu kosong (tidak dikabulkan)" *** Malam tak pernah lupa memberikan sejuk dikegelapan, Allah tak pernah ingkar memberikan kemudahan pada setiap ujian :') Malam ini dari jendela kamu melihat bintang-bintang tanggal, satu demi satu berulang mengucapkan selamat tinggal, kadang kamu pikir lebih mudah mencintai semua orang, dari pada melupakan satu orang. Jika ada seseorang yang terlanjur menyentuh henti jantungmu, mereka yang datang kemudian menyentuh kemungkinan :') Telah kutinggalkan cemburu disudut kamar gelap, telah kuhanyutkan segala kepedihan pada sungai kecil yang mengalir dari mataku, telah kukabarkan lewat angin gerimis tentang segala catatan hati yang terhampar ditiap jengkal sajadah. Dengan diam ini saya yakin cinta yang suci itu cinta yang tak pernah tersentuh oleh "cinta" sebelum cinta itu menjadi kehalalan bagi penikmatnya. Kenangan yang membawa dan menuntun kita ke masa berikutnya. Sebagai kita yang bersama di saat sekarang, atau sebaliknya *** Selain mendengarkan tausyah dan membaca Al-Quran setelah subuhan. Akhir-akhir ini sebelum berangkat kerja, saya selalu menyempatkan diri saya untuk membaca buku-buku tentang kisah-kisah muslimah yang membuat lebih taat kepada Allah, yang saya anggap dengan membaca, saya banyak menambah pengetahuan saya yang tidak saya dapat dari bangku kuliah. Belajar dari kehidupan, belajar membangkitkan harapan, dan menuntun keluar dari keputusasaan :) :’) Ya Allah selalu buka hati kami untuk senantiasa merasa tergantung hanya kepadaMu, Cukuplah engkau sebagai penolong, sebagai tempat menumpahkan segala keresahan dan persoalan. Yang selalu menemani disaat saya merasa sendiri dan kesepian, hingga hidup tak pernah kehilangan harapan :’) sesungguhnya hanya engkau yang mengetahui segalah isi hatiKu :’)
