Kamis, 29 Januari 2015

PerjalananKu adalah rangkaian teguran dariNya

PerjalananKu adalah rangkaian teguran dariNya :’)

Kuingin menjalani hidupku sepenuhnya… Membuka mataku untuk semua kemungkinan… menempuh jalan yang belum pernah ditempuh dan bertemu wajah-wajah baru … merasakan hal-hal baru, menggapai bintang dilangit… aku berjanji untuk menemukan diriku… berdiri tegak penuh percaya diri... dan meraih semua mimpi…
Ketika kesunyian menyapaku, sejenak terlintas bayangmu dalam benakku… bukan… ini bukanlah bayangan biasa, karena setiap bayangmu yang hadir ia mampu menggetarkan jiwa dan meninggalkan jejak kerinduan… kerinduan yang tak pernah aku dapatkan sebelumnya, karena kau begitu tulus ingin mengenalku…
“Adakah yang salah tentang diriku ya Allah”???
“Adakah yang salah tentang perasaan ini”???
Perasaan yang selalu tersimpan dalam diam, tentang rindu yang tak terungkap, dan tentang hati yang tak terucap… aku takut ya Allah seperti dulu, aku takut sakit, aku takut kecewa, yang hanya  bisa aku pendam sendiri :”(  takut akan perasaan ini… tentang kisah yang tersimpan dalam kotak memori. Saat aku dihadapkan pada lepas aku belajar satu hal yaitu ikhlas. Ada hal-hal yang tidak dapat dipaksakan dalam kehidupan ini, tapi aku tahu ini adalah anugrah darimu yang tak bisa aku tolak… karena perasaan ini begitu indah yang telah kau titipkan padaku ya Allah…
Aku takut akanmu ya Allah :”( aku takut jika perasaan yang engkau titipkan padaku yang bersemayam dalam hati ini menduakan akan cintamu, aku takut jika bayangmu membuat sucinya cinta darinya ternoda dan aku teramat takut jika engkau murka akanku…
Dzikir terpanjat berulangkali, asmamu selalu aku agungkan, untuk menapikkan rasa gunda didada, namun aku sadar aku hanyalah manusia biasa, derai air mata tak mampu aku bendung lagi… aku bukan menangis karna sedih, tapi aku menangis karena aku bahagia dan tak menyangka bisa menemukanmu dan tuhan memperkenalkanku denganmu… dirimu yang salalu hadir dalam setitik kerinduan dalam kesunyian walaupun sampai saat ini kau tak terlihat…
Jika aku menjauh…. Aku menjauh untuk menjagamu… dan jika aku tidak menghubungimu bukan karena aku melupakanmu, tapi aku selalu mengingatmu dalam setiap doaku. Aku berusaha memperjuangkanmu lewat sujud dan doaku. Menjaga fitrah agar ia tak tercemari nafsu belaka, menjaga hati agar ia tetap berada dijalannya.
Walau aku tahu jika aku terus terdiam maka kamu takkan pernah tahu apa-apa, biarlah doa itu sampai dilangit dan menjawab rindu yang tersimpan… ada cinta yang belum saatnya diungkap, cukuplah ia menjadi doa-doa indah yang selalu ku ungkapkan pada yang maha cinta… Allah Azza Wa Jalla… 


RASA RINDU YANG TERSIMPAN
Jika memang perasaan ini tak berungkap
Sudah sepatutnyalah aku tak berucap
Jika memang persaan ini lebih baik tuk terkunci
Sudah selayaknya aku tak bersuara
Biarlah hening menutup rapat dengan erat rindu ini
Biarlah diam bekerja untuk menutupi semuanya
Bila dengan ini aku mampu menjaga kesuciian cintaku maka akan kulakukan
Bila dengan ini aku tak mengotori kemurnian rindu tersebut maka biarlah kujalani
Rindu ini akan kupeluk erat dalam sunyi
Karena rindu tataplah perasaan rindu walau ia tak terungkap







Tanpa Bahasa
 Engkau bak hujan yang mebasahi dunia
Menyegarkan padang
Laksana surga dunia yang terbentang
Kala bersuara denganmu
Ada yang tak mampu aku bahasakan dengan lisanku
Hanya mampu membahasakannya pada eskspresiku dan setiap doa yang aku lantukan pada sujudku
Berharap kau bisa meraba apa yang kurasa
Duhai engkau yang mengganggu hatiku
Aku menemukanmu…
diantara milyaran manusia yang ada
Dan kaulah indah yang kunanti






 “ Ran – Jauh dimata dekat dihati “

** sajak menjagamu

Akan kurawat kau dalam diam
Agar tumbuh besar penuh pemahaman
Akan kurawat kau dalam hening
Agar tumbuh tinggi penuh kesabaran
Akan kurawat kau dalam sayap
Agar tumbuh kokoh penuh keihklasan

Sungguh akan kurawat kau
Agar tidak ada yang menyakitinya
Pun kalau memang harus disakiti
Kau dan aku tahu apa yang terbaik dilakukan
Pun kalau memang harus gugur daunnya
Kau dan aku tahu besok lusa akan kembali rindang

Akan kurawat kau dengan baik
Duhai “perasaanku”
Agar kita bisa melewati semua kisah
Cerita sedih maupun gembira
Dan setiap orang memiliki “perasaannya” masing-masing
Kan kujaga perasaanku sebaik-baiknya

“Dikatakan atau tidak dikatakan, itu tetap cinta …”
 If all things in time, time will reveal, you’re like a dream come true :”) I believe