Aku
dan Sebuah Cerita di Masa Depan
JULI 2014…
“Saat berjalan, ketika sebelah kaki melangkah maka kaki lain harus ikut
melangkah. Artinya adalah biarkan yang telah terjadi berlalu dan pusarkan
perhatian pada apa yang harus dilakukan hari ini”
Ini kisahku, sedihku, bahagiaku,semua akan tertuang disini, di Blogku…
“Ini adalah dunia bebasku untuk bercerita dengan menulis, terkadang ada
hal yang tak mampu kuucap dengan kata-kata tapi mampu teruntai indah dengan
tulisan”
Aku yakin Tuhan
selalu memberikan cinta dan kasih sayang pada setiap umatnya yang baik, cinta
itu suci, namun tergantung orangnya bagaimana mensucikan cinta tersebut, yang
baik pasti mendapatkan yang baik pula, karena begitu indahnya warisan cinta
tuhan berikan kepada kita.
Syukur Alhamdulillah,
kupanjatkan syukur kepadamu ya Allah… finally, tahun ini bulan Juli 2014 telah
kujalani semuanya, perkuliahan sampai semester 8, ujian proposal, KKN, dan ujian
skripsi yang baru-baru ini telah kulaksanakan… insaallah bulan September aku
wisuda S1 (S. Kep), dan insaallah aku akan melanjutkan program profesi (Ners)
selama setahun kedepan. Amin… semoga Allah senantiasa selalu memberikan umur
yang panjang kepadaku…
Berkat banyak doa dan usaha aku bisa melalui
ini semua, terimah kasih buat mamah dan papahku, keluargaku, sahabat-sahabatku,
guru-guruku, dosen-dosenku, yang selalu membantuku hingga aku bisa melalui
semua ini… doakan semoga aku bisa menjadi anak yang sukses kedepannya dan
membantu orang banyak… Amin…
Melihat mamah dan papah tersenyum bahagia dan bangga
kepadaku ketika aku mengenakan toga adalah kebahagiaanku yang tak bisa aku
ungkapkan. Membalas jasa-jasanya selama ini adalah salah satu kewajibanku
sebagai anak… beliau yang telah melahirkanku, membesarkanku, dan mendidkku, hingga aku bisa seperti ini. Mamah, papah,
aku sayang kalian… aku akan tetap berusaha membahagiakanmu… mamah selalu
berkata “aku hanya ingin melihatmu sukses kedepan, jadi anak soleha, bisa bantu
orang banyak khususnya keluargamu” aku akan selalu ingat itu mamah… *menutup
mata sambil berdoa
Mamah dan papah tidak pernah mengeluh
menyekolahkanku bersama adik-adikku, mamah dan papah adalah sosok orang tua
yang tegar… ya Allah panjangkanlah umur orang tuaku agar aku bisa membalas jasa
beliau… takkan ada air mata yang menetes dipipi mereka selama aku masih hidup…
aku janji itu… Insaallah aku akan membahagiakanmu mamah dan papah… Bersabarlah
O:)
“Sepucuk
Surat Untuk Mama Tercinta”
Ku ingin…
Menghirup udara yang kau hirup
Melangkah…
Ditempatmu melangkah
Berteduh…
Ditempatmu berteduh
Dan terlelap diatas pangkuanmu
Ibu…
Kuhanya ingin selalu bersamamu sepanjang
waktuku
UsiaKu 22 Tahun
Alhamdulillah di usiaku 22 tahun ini, aku masih
bisa menghirup kenikmatanmu ya Allah. Ya Allah banyak kisah, piluh,
sakit,sedih, bahagia… begitupun dengan perasaan ini, anugrah yang selalu engkau
berikan kehatiku ya Allah…
Dalam keheningan malam
Aku berusaha membuka lembaran-lembaran ketabiran
Ku temukan damai membaca sabdamu
Aku yakin dan percaya engkau
Pasti telah merencanakan yang terbaik untukku diriku
Agar ku tak jatuh
Dan selalu ada dijalanmu
Tak perlu kulihat tanpa ku mendengar
Dapat kursakan betapa besarnya kuasamu
Hanya kepadamu aku meminta ya Allah
Hanya kepadamu aku menyembah
Hanya kepadamu aku bersujud
Tuhan aku percaya, kau pasti berikan
Telah kau sediakan semuanya
Tanpa kau bedakan
Celengan
HatiKu
Cinta yang agung adalah ketika kita menitikkan
air mata dan masih peduli terhadapnya, ketika dia tak mempedulikan kita dan kita
masih menunggunya dengan setia, ketika dia mencintai orang lain dan kita masih
bisa tersenyum sambil berkata “Aku senang melihatmu bahagia”
Di saat aku mulai lagi membuka hatiku untuk
sesorang, yang tak pernah kubayangkan akan sedekat ini… karna dari dulu sulit
sekali membuka hati ini ya Allah… tak pernah terlintas sedikitpun bahwa aku
bisa sedekat ini sama laki-laki, aku yakin semuanya ini datangnya dari engkau
ya Allah… istiqomakan hatiku ya Allah, ampunilah jika yang kulakukan ini salah…
izinkan aku selalu ada dijalanmu…
Di saat aku menyukai seseorang… ingatkan aku ada
akhir dari semuanya agar aku tetap bersama yang tidak pernah berakhir…
Jika aku mencinta seseorang, tolong temukanlah
aku dengan orang yang mencintaimu ya Allah… selalu dekatmu ya Allah…
Ketika aku jatuh cinta jagalah cinta itu agar
tidak berlebih cintaku padamu ya Allah… buat aku cukup mencintainya dalam diam
seorang wanita, sampai engkau datangkan ke kehidupanku sebagai ikatan halalmu…
Aku tetap menunggunya dengan kesederhanaan
muncintainya dengan keikhlasan itu… krn aku tidak akan pernah tahu rencanamunya
Allah…
Engkau penguasa hati ya Allah engkau yang mudah
bisa membolak-balikkan hati ini maka aku akan selalu serahkan rasa ini kepada
ya Allah… selalu mendoakan yang terbaik untuk hubungan pertemanan ini… karna
aku yakin keindahan itu akan datang pada waktunya tiba… Insaallah…
Maka berikanlah kesabaran dalam pertemanan ini
ya Allah, restuilah kami, jika memang belum siap. Aku akan mencintainya ia
dalam diam, dan aku yakin diamku ini akan berbicara di dunia nyata pada saat
yang tepat, ya Allah jika dia benar jodohkan maka dekatlah sedekat mungkin.
Jarak ini bukan menghukum kita, tetapi untuk
menjaga aku dan diri kita sampai kita halal.
Aku akan tetap menyimpan cinta dibalik langit
hatiku, aku akan tetap menggenggam rindu dikedalaman jiwaku.
Bersabarlah dalam ikhtiarmu karna janjinya
adalah sebuah kepastian. Teruslah istiqomah dalam usaha memantaskan diri
mendapatkan jodoh setiamu, karna semua usah, perjuangan dan ikhtiarmu tak akan
pernah ada yang sia-sia, Allah sang pemilik cinta sejati pasti berikan yang terbaik
untukmu.
Memasuki umur 22 tahun ini, banyak teman-teman,
sahabat-sahabat bahkan keluarga, yang menayakan “kapan menikah sebentar lagi kan selesai?” hmhm… itu pertanyaan
sulit daripada pertanyaan yang diajukan disidang skripsi…hehehe aku hanya bisa
menjawab sambil tersenyum “didoakan saja”.
Karna pernikahan itu ibadah dunia menuju
akhirat, dan aku ingin sekali menikah, jadi kita jangan sampai salah pilih. Setelah
lulus kuliah, sudah berpenghasilan, aku akan memikirkan hal itu dan apa yang
akan aku tunggu lagi. Untuk memilih pasangan hidup semuanya pasti punya
kriteria… kalau aku yang kuprioritaskan pertama masalah agama diatas harta dan
ketampanan, lebih spesifiknya lagi aku ingin laki-laki cerdas, karna dia akan
menjadi imam untukku dan anak-anakku, kedua laki-laki yang bisa mendorong aku
menuju kearah Allah, ketiga laki-laki yang bisa bersinergi bersama aku untuk bersama-sama
mengabdikan hidup untuk orang banyak.
Kalaupun yang kutargetkan belum di kabulkan
oleh Allah yaitu targetku adalah di usia 24 tahun. Aku percaya Tuhan punya
rencana lain. Mungkin aku di suru Allah untuk berbakti kepada orang tua, di
kasih kesempatan untuk membalas budi mereka, yang jelas aku percaya, kalau aku
menginginkan laki-laki baik, aku harus baik dulu. Nah, yang aku fokuskan sekarang
adalah aku harus jadi orang baik dulu. Memperbaiki diri berarti memperbaiki
jodoh.
Aku ingin suatu saat, orang yang pertama
memegang tanganku adalah suamiku kelak, memegang dengan penuh kasih sayang. Aku
punya mimpi suatu hari nanti aku ingin memegang tangan suamiku didepan ka’bah
di tanah suci Mekah… sambil berterimah kasih karna telah mempertemukan dengan
lelaki sebaik dia, yang begitu aku kasihi. Aku ingin dicintai seperti Nabi
Muhammad kepada Aisyah karna aku yakin ketika kita dicinta dengan tulus,
dihormati maka kita tidak akan disakiti seperti halnya Nabi Muhammad kepada
istrinya yang selalu memperlakukannya begitu kasih sayang. Selain itu, kelak
aku ingin ada panggilan sayang yang dilontarkan kepadaku sebagai istri, seperti
halnya Nabi Muhammad kepada Aisyah yaitu humairah artinya “Merah jambu” seolah
sang istri adalah bunga merekah atau buah ranum bewarna merah muda (panggilan
kasih sayang Nabi Muhammad dan Aisyah). Semua ada tujuannya agar orang yang
diberikan nama merasa dihargai dan diyakini bahwa kehadirannya istimewa. Semoga
Allah mengambulkan… Amin…
Semoga akhir yang tentram, karna kuyakin jodoh
ditangan Allah, tapi pilihan ada ditangan kita, kita sebagai hamba hanya bisa
mangikuti petunjuk-petunjuknya agar kita bisa mencapai puncak keberuntungan.
Ikhtiar dan doa janganlah lupa, dan tetap menjadikan pesan Rasullah sebagai kriteria
utama memilih dan menerima calon pendamping kita. Karna kehidupan tidak akan
berakhir hanya di dunia. Ada kehidupan setelah ini yang lebih abadi, dan apa
yang kita kerjakan di dunia inilah yang menjadi penentu kebahagiaan kita di
akhirat kelak.
Mimpiku : salah satu mimpiku adalah ketika suatu saat
aku bisa menyiapkan sarapan untukmu, memasangkan dasi sebelum kamu pergi kerja,
membawakan tas sebelum kamu masuk mobil, mencium tangan sebelum kamu berangkat
kerja. (Note : Attry)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar