Selasa, 15 September 2015

My Heart

Setiap yg tertulis adalah takdirnya, dan setiap apa yang ditakdirkan telah ku zahirkan dalam pena yg tersurat ... Sehingga tiada lagi yg tersirat dihati ini,Terimakasih Ya Allah... Tdk terasa umur ini sudah mau mendekati 24 tahun, syukur الْحَمْدُ للّهِ رَبّالْعَالَمِينَ َ hambah masih bisa menjaga hati ini, walaupun dalam perjalanan ini banyak air mata yg penuh sesak tapi aku yakin engkau selalu bersamaku, kuatkan hambah untuk yakin akan takdir indahmu kelak... :') sesungguhnya perjalanan ini adalah rangkaian teguran darimu ya Allah. Engkau mengetahui segala isi hatiku, perasaan yang aku rasakan sekarang akan anugrahmu, tidak mudah ya Allah untuk melalui semua ini, sampai aku bisa sekuat ini sampai sekarang :') "kamu yang aku tulis tapi aku yang tak pernah kamu baca" diam adalah caraku menjagamu dari kejauhan melalui doa. Semoga kelak suatu hari nanti sepenggal kalimat itu berubah menjadi "kamu yang aku tulis dan aku yang selalu kamu baca" :) Aku senang sekali melihat seseorang yang pernah dalam doaku sekarang bahagia, bahagia dengan takdirnya. Ikhlas ... Iya... Ikhlas... Tenyata sesuatu yang sangat indah, karna aku yakin dibalik keikhlasan yang tulus, Allah akan mengganti keikhlasan itu dengan senyuman yang bahagia :) seperti senyuman yang sekarang hambah rasakan yang Allah anugrahkan kepadaku, walau masih dalam diam, aku yakin ketulusan ini, dengan diam kita tdk akan merusak kehormatan yang telah dijaga, seperti kisah Ali dan Fatimah Az-Zahra??? Bukankah dari mereka kita bisa belajar menahan diri untuk sesuatu yang belum menjadi hak kita... Ya Allah anugrah ini akan kurawat sesuai fitrah, agar yang dihasilkannya bernilai ibadah, sampai allah menentukan takdir itu secara halal...bersama sajadah dalam sujud panjang akan kita jumpai ikatan anugrah itu, kadang kalah Allah memberikan kita ujian ketika hati ini masih ragu. Coba tambahkan lagi sujud, agar allah semakin mencintai kita sampai tidak ada lagi ragu dalam hati untuk mendatangkan pasangan yang terbaik... Dengan diam akan ketulisan ini, aku tidak ingin membatasi takdirnya ya Allah, engkau yang membolak balikkan hati manusia, walaupun terasa semakin jauh, ajari aku untuk lebih kuat ya allah... *sajak JALAN SURGA* Cinta tak boleh pergi, meski karena kekecewaan tercipta oleh diri, karena jalan yang ditempuh, tak selamanya bertaburan bunga yang semerbak, namun juga jalan yang penuh kerikil tajam, cinta kita kuat karena ada mahabbah darinya, cinta kita tak boleh terkikis, meski hati sering menangis, gengam jemariku dalam perbincangan kita, juga dalam dekapan yang menentramkan, agar mata dapat terhapus, meski nestapa berkunjung tanpa ampun, cinta tak boleh goyang, karena kita selalu bersatu dalam doa, dan dalam doa itulah, interaksi kita dengan sang pemilik cinta, karena dengannya segala nestapa menjadi permata, yang mengobati luka tanpa sengaja, semoga biduk cinta kita tetap terkayuh dalam ridhanya, dan dalam dekapan kasihnya, selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar