Kamis, 09 April 2015

Malam itu tangisanku pecah

Malam itu tangisanku pecah Malam yang sepi ditemani hujan yang deras dengan dinginnya… Penting tidaknya mengingat suatu kejadian. Itu adalah hal yang lumrah ketika memori membawa kamu kembali tanpa kamu bisa antisipasi. Semua peristiwa hanya semata-mata peristiwa, tetapi cara kita menyikapilah yang memberi label. Entah itu diberi judul tragedi atau keberuntungan. Percayalah, setiap pertemuan memiliki maksud yang sempurna. Untuk kamu, saya ada. Dan untuk saya, kamu ada. Kita hadir untuk meyempurnakan satu sama lain. Kita memang tak pernah tahu apa yang dirindukan sampai sesuatu itu tiba didepan mata. Kenapa berbeda menjadi begitu menakutkan??? Semua perjalanan hidup adalah sinema. Bahkan lebih mengerihkan… tak ada peran pengganti yang akan menanggung sakitmu. Akhirnya aku paham dari sebuah tulisan yang pernah aku baca bahwa “ betapa rumitnya konstruksi batin manusia, betapa sukarnya manusia menanggalkan bias, menarik batas antara masa lalu dan masa sekarang. Aku kini percaya manusia dirancang untuk terluka” Semua pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban. Untuk keduanya bertemu, yang dibutuhkan hanya waktu. Tidak ada yang aku sesali… Aku harap kamu juga demikian, tidak mudah untuk mengatakan ini semua, belum saatnya… Aku yakin kamu mengerti… Anugrah ini sangat indah yang semoga akan terus kumiliki…. *** Rasa rinduku meluap, entah aku harus berbuat apa. Aku tidak tau aku harus berkata apa padanya, aku takut dia bosan dengan rinduku. Terkadang aku berfikir, bagaimana caranya agar kamu tahu rasaku ini. Tapi Tuhan memukul pelan kepalaku dengan sebuah moment yang sampai sekarang masih aku ingat dan akan selalu teringat. Bagiku dia seperti pesulap yang dengan pandainya merubah rasaku dengan cepat dan diapun mengerti rasaku tanpa aku menjelaskan semuanya, sekalipun aku tak menunjukannya, karena belum saatnya. Dengan sebuah senyuman hatiku, sebuah kerinduan dalam lisanku dalam diamku akan anugrah yang dititipkan sampai sekarang, dengan ketulusan hati hanya untuknya, sampai suatu saat nanti takdir ilahi menyatukan dalam izinya. *** Kita – Melalui Tuhan Note : “ Ya Allah sesungguhnya aku memohon cintamu, dan cinta orang yang mencintaimu, dan amal yang mengantarkan aku untuk mencintaimu ” Perasaan ini cukup besar untukku kuat berjalan sendirian tanpa harus kamu ada… Pada suatu malam… entah seharian ini… dan untuk kesekian kalinya terdengar helaian nafas panjang. Ada sesak setiap kali kuhembuskan… Entahlah. Ini semacam perasaan yang tidak ada bahasa yang dari negara manapun yang dapat menjelaskannya… Perasaan ini sedang berperan sangat hebat! Entah apa yang aku pikirkan…hanya bersujud kepadamu ya Rabb, yang bisa menenangkan perasaanku sekarang… Apakah aku sebegitu tak terlihatnya sehingga tak peduli seberapa dekatnya kita tak mampu membuatmu menyadari bahwa aku membutuhkanmu sekarang… :’) aku sudah terbiasa dalam keheningan ini, terbiasa dalam diamku ini… Segala kemungkinan itu sedang menyelimuti otakku malam ini :’) Mungkinkah semuanya sudah berubah Mungkinkah dia sudah berada pada titik itu Dan apakah mungkin aku harus pergi dan menjauh, dan setidaknya tidak ada yang tersakiti akan perasaanku dalam diam ini Apa yang harus aku lakukan ya Rabb… aku tidak akan membatasi takdirnya… bahagianya… walau takdir yang aku inginkan bukan aku… karena engkau pemilik hati sesungguhnya Dan jika segala kemungkinan itu terjadi… izinkan aku mengetahuinya ya Rabb… Aku tau engkau selalu bersamaku… kuatkan aku ya Rabb… Percayalah doa itu akan selalu ada dalam diamku… Aku sesak dengan tangisan ini ya Rabb… seperti setahun yang lalu, dengan siapa aku bercerita… dimana aku harus berteriak… kuhembuskan nafasku pelan-pelan sambil berzikir kepadamu… Terimakasih buat segalanya, yang telah mengembalikan senyumku kembali… Terimakasih sudah datang dan mungkin siap-siap untuk pergi :’) aku akan selalu baik-baik saja… tenanglah… Hanya Allah yang mengetahui perasaanku sekarang… Aku disini selalu ada untukmu… aku ingin melihatmu bahagia, banyak yang menyayangimu diluar sana… walaupun diluar sana mereka mengatakan lebih mengenalmu tapi percayalah aku mengenalmu melalui Allah… Kutarik nafasku dengan panjang… kupanjatkan semua doa-doa untukmu… Jangan bersedih, meskipun kau merasa sakit dengan apa yang dikatakan oleh orang lain terhadapmu… Jangan bersedih, meskipun apa yang dibuat belum membuahkan hasil yang memuaskan untuk dirimu… Jangan bersedih, meskipun tatkala orang lain memandang rendah terhadap kemampuan yang kau miliki… Jangan bersedih, meskipun engkau telah banyak kali terjatuh dan tersungkur sehingga hendak menangis… Jangan bersedih, meskipun banyak anak duri yang menjadi rintangan dalam mencapai apa yang kau inginkan… Jangan bersedih, meskipun saat itu kau merasa tersisih dari kehidupanmu… Karena ketahuilah, apa yang kau lakukan itu, jika bersedih, tidak akan membuahkan hasil… Hidup ini memang penuh dengan cobaan yang harus dihadapi, tetapi yakinlah dari lubuk hatimu, bahwa Allah tidak akan menguji seseorang melebih kemampuan dirinya… Yakinlah setelah gelap pasti terang menjelang… Disini, aku bercerita melalui Tuhan untukmu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar