Minggu, 05 Februari 2012

KU HARAP CINTA TAK MENYAKITKAN


“ KUHARAP CINTA TAK MENYAKITKAN ”


Namaku NUR SHALATTRI HAMDAT, tapi panggil aja ATTRI. Namaku ini pemberian dari ayahku artinya shy “ cahaya sholat “ jadi aku harus rajin – rajin sholat dhe…he he he, saya Mahasiswa dari SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN FANI MITRA KARYA MAKKASSAR.
ATTRY MONICA, Aku sering pake nama ini…he he he, paling nggak, aku selalu suka nama itu. Nama ini biasa saya pake di semua jejaring social aku… supaya bisa terpopuler kaya agnes monica, agar bisa ketemu afgan…he he he, kalau bisa suamiku mirip afgan dhe…he he he, maunya…karena aku ngefens banget ama yang namanya afgan.
Lahir di Rumah Sakit MATTRO BAJI, Sungguminasa 07 April 1992, saya anak pertama dari 3 bersaudara. Umur saya sekarang udah 19 Tahun dan udah berjalan 20 tahun…tunggu April nya aja…he he he.
Tidak terasa umurku udah mau kepala dua… sebentar lagi aku naik ke semester 4 dan seterusnya…
Perjuangan ku untuk masuk kuliah sangat susah, mungkin sebagian orang bilangnya gampang tapi aku tidak… dan yang penting aku bangga jadi anak kesehatan. Aku adalah orang yang sangat ceria, suka membantu teman jika ada masalah, baik masalah cinta, keluarga, maupun yang lainnya, bisa di bilang saya shy teman curhatan mereka. Mungkin disinilah teman – teman ku mengangap aku orangnya dewasa. Namun berbeda dengan saya, saya orangnya tertutup, apalagi masalah keluarga, masalah perasaan, mungkin inilah yang memotivasi saya membuat blog, agar apa yang aku rasakan bisa lebih melegahkan buat diriku sendiri.
Setiap kali sholat hanya ku fokuskan adalah mendoakan kedua orang tuaku… bahwa kapan aku bisa membahagiakan mereka, karena begitu besar pengorbanan mereka buat aku.
Hari – hari terus berjalan,
Ketika aku mengenal yang namanya cinta, aku berharap bahwa cinta tak menyakitkan.
Umur ku sudah 19 tahun dan 2012 genap usiaku 20 tahun, dan sampai sekarang saya belum pernah pacaran. Mungkin sebagian orang berkata bahwa ndak gaul, cupu, dan lain – lain. Tapi aku menganggap itu suatu hal yang biasa – biasa saja, nda tau kenapa begitu santainya aku menikmati hidup ini. Dengan kesibukan yang saya kerjakan tiap hari, jalan sama sahabat, kumpul bersama keluarga, saya merasa semua itu sudah lengkap, tanpa kekasih hati. Mungkin orang berfikir bahwa belum pernah pacaran mana tau tentang yang namanya cinta. Namun menurutku anggapan itu “ salah “ , banyak kok yang udah puluh – puluhan mantannya, sampai sekarang belum menemukan arti cinta sesungguhnya. Karena ngerasaiinnya ndak dari dalam, hanya kesenangan semata.
Aku memang belum pernah punya pengalaman pacaran tapi satu yang aku banggain dari diri aku sendiri bahwa aku bisa membantu teman2 aku memberikan solusi, ketika dia sedih, galau, gimana dia disakiti ama cowok, diselingkuhin, dikhianatin, nggak tanggung jawab, bahkan ketika mereka senang, semua cerita kepada saya. Mungkin di shy thu lah aku bisa belajar tentang arti cinta yang sesunngguhnya.
Anehnya, temanku menganggap aku adalah wanita dewasa, walaupun nggak pernah pacaran. Bahkan dia menganggap aku berpengalaman soal namanya cinta…he he he. Mungkin karena dia selalu curhat sama saya dan saya selalu memberikan solusi buat dia.
Aku mengenal cinta sejak usiaku 10 tahun , sejak duduk di bangku kelas 5 SD. Katanya shy cimon ( cinta monyet ), namun itu hanya perasaan.
Aku orangnya tertutup sekali, mungkin aku terlalu munafik, setiap cowok ingin pedekate sama saya, saya selalu menghindar, nda tau kenapa???. Yang di pikiranku saat itu hanya belajar dan belajar… agar orang tua ku bangga kepada saya.
Waktu teruuusss berjalan…
SD, SMP, SMA, sudah kulalui dan akhirnya sekarang udah jadi mahasiswa, aku mulai tidak terlalu tertutup pada teman2 ku, sedikit demi sedikit aku mulai menceritakan terhadap perasaanku selama ini, orang yang selama ini aku sangat sayangi. Saya sadar bahwa ketika kita ada di posisi yang sedang galau, hanya masukan2 positif dari teman2 yang bisa membantu kita, ku mulai bercerita tentang apa yang kurasakan…
Cowok yang selama ini aku nggak tau aku bisa bersama dia atau nggak…
Jujur, aku takut dan sangat takut… untuk mengenal yang namanya pacaran, kerena aku takut kecewa, karena aku orangnya jika sudah sayang sama orang maka rasa sayangku itu mungkin ibaratnya aku lebih menyangi dia dari pada diriku sendiri… begitu sulitnya membuka hatiku kembali yang dari dulu hanya penantian dan penantian yang aku alami… menunggu dan terus menunggu…
Aku tau ini berlebihan… tapi aku juga manusia biasa, ketika aku menjalankan kewajibannku kepada ALLAH SWT ( sholat ), bayangan itu selalu menghantuiku… ku doakan dia, semoga bahagia, menjadi anak yang soleh, dan tidak terjerumus pada pergaulan bebas…
AKU HANYA INGIN DIA BAHAGIA ??? APA ITU SALAH ???
Selama ini, aku hanya bisa menuliskan kegalauanku di buku daery… kuciptakan puisi buat dia, bahkan lagu buat dia… karena hanya itu yang bisa aku lakukan, saat itu !!!
Sebelum aku menulis semua ini, aku berfikir bahwa apakah aku salah telah menuliskan kisah pribadiku ini untuk di baca banyak orang. Namun, dengan modal keberanian akupun mengawalinya dengan BISMILLAHIRAHMANIRAHIM… Mungkin inilah yang namnaya cinta.

DAERY, MY MEMORY WITH LOVE ( “ first love ” )

“ Kuharap, Cinta Tak Menyakitkan “


(  TAHUN 2002, Pertama mengenal dia )
Tepatnya aku kelas 5 SD, aku sekolah di SD IMPRES BONTOSUNGGU, sekolahku ini salah satu sekolah unngulan di Gowa. Suatu hari, dia datang ke sekolahku, dgn membawa nama sekolahnya untuk bertanding sepak bola dengan sekolah aku… waktu itu, kamipun ikut menyaksikan pertandingan tersebut. Kemudian, tanpa disadari akupun melihat dia, akupun berbisik – bisik kepada temanku “ dia manis ya… “. Semenjak itu, setiap ada pertandingan dari sekolahnya, aku juga merasa bersemangat menyaksikannya.
Disini aku mempunyai best frends… bisa di bilang satu geng, diantarnya Tari, Itha, Yeyen. Mereka merupakan sahabat2 cerita aku, lg sedih, senang dia selalu ada… pembicaraan tentang sekolah lain yang ikut bertanding sepak bola mulai di bicarakan… mereka masing2 punya idola, namun aku tetap merahasiakan siapa yang aku idolakan… tiba2 dengan rasa malu2, kuceritakan semua itu… dan akhirnya kabar itu meluas sampai ketelinga temannya si cowok itu… bahkan mungkin ketelinga dia…
Sampai saat itu teman2nya selalu mengolok – olok saya… dengan menjodoh – jodohkan ku dengan dia…
Sampai2, aku malu sekali… bahkan ketika kami bertemu, untuk melihat wajahnya saja, saya mau pingsan karena malu… pengen lari… he he he



( 15 AGUSTUS 2003, Rasa malupun selalu menghampiri )
Setiap menghapiri tujuh belasan kami ikut kegiatan perkemahan yang diaakan setiap tahunnya, yaitu kegiatan 17 Agustus. Waktu itu aku sudah naik kelas enam, tak lama kemudian aku mengetahui bahwa dia juga ikut berkemah, perasaan ini seakan2 bercampur dari satu, malu, dekdegan, senang, selalu menghantuiku… bisa dibilang ini adalah “ frist love “, ketika itu malam mulai datang, satu persatu kegiatan mulai di adakan, aku secara langsung bertemu dengan dia, maluuu… itulah yang kurasakan… secara langsung teman2nya mengolok – olok ku lagi, dia pun senyum kepada saya… aku mulai bertanya – Tanya, apakah dia mulai menyukai saya??? Semua teman2ku dan teman2nya selalu mengolok – olokku… aku maluuu… semenjak itu ketika aku bertemu dengannya aku menunduk, bahkan lari… he he he, namanya juga anak – anak.
Waktu terus berjalan… kami melakukan aktivitas sebagaimana biasanya, kegiatan perkemahan telah usai. Ketika itu,  disekolah kami mengadakan kursus bahasa inggris selama satu tahun, ada beberapah sekolah yang ikut di kegiatan ekskul tersebut, diantaranya sekolahnya dia. Kamipun sering bertemu. Akhirnya, perasaan ini selalu dilanda dengan kegelisaan, akupun tidak tau, apa yang terjadi…
Kemudian, ujian final pun tiba, kamipun ingin berpisah. Sejak ujian itu dan kursus itu telah usai, akhirnya kamipun jarang bertemu, hatikupun mulai galau… namun rasa itu aku anggap biasa2 saja, karena aku berfikir bahwa umur aku ya… belum sepantanya mgerasaiin ini semua…
Waktu terus berjalan. Ringkas cerita, aku telah usai melakukan ujian sekolah untuk masuk ke Sekolah Menengah Pertama ( SMP ). Berbeda dengan dia, dia sudah duduk di SMP kelas satu, kamipun jarang bertemu… 
Hingga akhirnya, secara tak sadar aku menulis surat buat dia, tentang perasaanku selama ini, karena begitu kangennya aku dengan sosok dia. Kemudian, kukirimlah surat itu melalui teman kelasnya, yang kebetulan adalah tetanggaku. Di dalamnya tertulis isi hati aku gimana… dan tak lama kemudian surat itu tidak dibalas, namun dia meresponnya dengan memberikan aku peruncing pensil yang berbentuk love… akupun senang banget karena ini adalah kado pertamaku dari cowok, Lalu aku berfikir “ apakah dia juga suka sama aku ? “.



( TAHUN 2005, Dia menciptakan rasa rindu di diriku )
Sudah hampir 2 tahun kami tidak saling bertemu, semakin hari rasa rindu ini sangat hebat. Rasa rindu itupun selalu ku tuangkan di sebuah buku harian. Berpisah… ya berpisah… karena kami tidak satu sekolah.
Tapi, difikiranku… apa maksud dari pemberiannya, “ peruncing pensil yang berbentuk love itu ? “.
Namun seiring berjalannya waktu, akupun mulai melupakannya… mungkin karena sekarang kita mempunyai kehidupan masing2… dan aktivitas masing2…
Tiba2… tepatnya hari Jumat, jam Sembilan… sesosok laki2 itu pun datang ke sekolahku… percaya tidak percaya… ternyata dia adalah orang yang selama ini aku rindukan…
Dia mengantar ibunya yang kebetulan adalah guru SMP aku selama ini.
Aku pun merasa dekdegan, malu, pengen gimna githu… perasaan ini seperti 2 tahun yang lalu… YA ALLAH… ternyata engkau mendengar doaku selama ini…
Seperti biasanya, kami saling malu2… papasan aja… kami sepertinya seakan – akan kami tak saling mengenal… entah kenapa??? Akupun bertanya2… padahal didalam hati aku sangat ingin ngombrol, cerita banyak dengan dia… namun apa???
Tapi aku legah… liat wajahnya aja aku senang banget… aaaaaaaaaah… pengen rasanya teriak kencang…
Namun setelah itu, kamipun terpisah kembali… padahal aku masih ingin melihatnya…



(  TAHUN 2007, Kami satu sekolah )
Semenjak aku dan orang tuaku memutuskan aku sekolah di SMA NEGERI 1 PARANGLOE, aku merasa gimana ya… tidak sedih, juga tidak senang… mungkin karena dulu aku ingin banget masuk SPK, tapi apa boleh buat… orang tuaku tidak memperbolehkanku untuk bersekolah terlalu jauh, dengan alasan masih perlu pengawasan dari orang tua… katanya shi “ ngapain sekolah terlalu jauh, disini ada sekolah dekat ”, katanya shi gitu… seperti anak kecil aja… he he he… kuliah aja… nggak boleh jauh… jauh… ya begitulah karakter orang tuaku… namun, aku percaya didunia ini apabila aku ikut nasehat orang tua, kesuksesan pasti mendekat.. jadi apa salahnya aku terima… tho sekolahnya juga bagus… AMIN YA ALLAH…
Akupun mendaftar disekolah itu. Dari dulu aku sudah tau bahwa dia juga bersekolah disana… apa shi yang aku nggak tau tentang dia… secara informasi yang biasa saya dapat dari tetanggaku yang kebetulan adalah temanku juga dan teman kelasnya dia.
Semenjak saya sekolah disana, mungkin setiap hari kami sering bertemu… perasaan itu tidak pernah berubah sama sekali… setiap kali aku berfikir… perasaan ku ini ibarat “ CINTA DALAM HATI “, ngak bisa ngungkapin hanya bisa menjerit dalam hati…
Hari – haripun aku lalui, kami selalu bertemu… secara kitakan satu sekolah… namun seperti biasa tak sepatah katapun yang keluar dari mulut kami, bertemu saja dijalan aku menunduk seperti pura2 tidak melihat… nggak tau kenapa… setiap hari yang dilakukan hanya gitu2 doank… mungkin selama hidup satu kata pun, dia nggak pernah bicara dengan saya… nyebut namaku aja, walau satu kali aja nggak pernah…
“ menghindar “, mungkin itu alasannya.



( TAHUN 2008, Awal yang menyakitkan )
2008, tahun di mana aku naik kelas 2 SMA dan Aku ditempatkan di IPA 2, dan kebetulan sekali kelas yang aku tempati itu adalah kelasnya dia dulu… he he he, senangnya…
Banyak shy temanku bilang... kalau memang jodoh nggak bakalan lari kemana… ya secara nggak sadar saya Amin kan dheee…
Aku orangnya periang, suka bercanda sama teman2, banyak yang bilang lucu… he he he… sule kaleee… he he he…
Namun itu semua salah… aku tidak sebegitu kuat yang mereka bayangkan, hanya kekuatan kedua orang tuaku yang selalu menjadikanku sesosok gadis yang tegar, hingga aku setegar ini…
Aku punya sahabat2 yang selalu ada baik suka maupun duka, kami cukup lama bersahabat. Ada mulai dari SD bahkan TK… teman2ku itu Erma, Kusma, Yeyen, Anti, Indah, dan Ekha. Kami selalu bersama, ke kantin bareng, olaraga bareng, mala ulangan bareng… he he he.
Kelas 2 SMA, berarti aku sudah punya adik kelas, bisa dibilang aku sudah jadi seniorlah…
Waktu terusss dan terusss berjalan…
Berita itu mulai terdengar ketelingaku, seorang gadis yang kebetulan adalah adik kelas aku lagi dekat dengannya… akupun mengelus dadaku seketika itu… aku berfikir “ untuk apa aku cemburu, marah, sedih, aku bahkan bukan sapa2 dia… dia berhak bahagia bersama yang lain… ”, namun aku hanya manusia biasa, aku juga punya hati… begitu sulitnya mendengar itu semua… bahkan jika bisa aku ingin menutup kedua mataku dan telinga ku itu agar aku tak mau tau tentang dia lagi? Bahkan bagaimana dia?
Suatu ketika, waktu sudah menunjukkan jam 1.00 siang, seperti biasa kita biasanya nongkrong di rumah Kusma, yang kebetulan dekat dari sekolah. Tiba – tiba, salah seorang dari sahabatku mengatakan bahwa dia telah jadian dengan wanita itu… seketika itu, tarikan nafasku dengan panjangnya kukeluarkan secara perlahan – lahan… aku bahkan tidak percaya…
Dengan munafiknya aku mengatakan “ biar saja, masih banyak kok cowok lain… lagian dia bukan sapa2 saya… ”. Begitu gampangnya aku mengeluarkan kata2 itu, padahal dalam hati aku sakittt banget… seperti pernah pacaran aja…
Tiba dirumah, akupun menulis di sebuah buku daery, aku tak tau mau curhat sama siapa lagi… namun aku percaya itu hanya gossip… sebelum aku melihat dengan mata kepalaku sendiri…
Kemudian keesokan harinya, aku sedang berjalan dengan teman2ku menuju kerumah Kusma, dan seeketika itu dengan pelannya suara motorpun datang disamping kami dengan kecepatan kurang lebih 20, lalu akupun melihat dia berdua diatas motor, mungkin gadis itu mau diantar pulang ke rumahnya… dan serontak teman2nya berteriak… “ Asik yang baru jadian ”, seketika itu pula tarikan nafasku kuperpanjang dan ku hembuskan secara perlahan2… dengan dua bola mata yang berkaca2… dalam hati pun berbicara “ SABAR ATTRY, SABAR ATTRY, yang penting dia bahagia ”.
Semenjak itu, akupun sering melihatnya berdua – duaan, di kantin, bahkan di kelasnya… aku tidak sanggup dan tidak sanggup… semenjak itu aku memutuskan untuk pindah sekolah… namun, mamaku melarang keras, secara aku sudah kelas 2 SMA tidak lama lagi sudah naik kelas 3 SMA dan LULUS… kemudian akupun berfikir untuk apa juga aku begini… hanya seorang cowok… aku mau pindah… nggak… nggak… aku ATTRY… bukan orang cengeng yang begini… aku juga berhak bahagia… dan bahagia…
“ Mengiklaskan ”, itulah kata2 yang tepat untuk saya… setiap sholat aku memohon kepada ALLAH SWT semoga dia bahagia dan jangan pernah dia merasakan yang namanya sakit hati… karena aku tau bahwa dia baru pertama kali pacaran… dan akupun juga tau setidaknya dalam satu hubungan pasti ada problemnya…
Waktu terus berjalan, kesadaranku bahwa dia bukan yang dulu lagi telah menguras hatiku secara perlahan – lahan, dia sudah menjadi milik orang, akupun sadar aku begitu munafik di hadapannya…
Banyak laki – laki yang coba mendekatiku, smsan, nelfonan, namun aku nggak pernah beri dia harapan… karena aku tau dan sangat tau bahwa menunggu dengan penantian itu sangat sakit…
Namun hanya dia yang bisa mengajarkankanku rasa cinta... dia yang pertama laki – laki yang bisa membuat aku menangis… :’-( 



( TAHUN 2010, Inilah hidupku sekarang )
Aku dan dia, sudah mempunyai kehidupan masing – masing… dia kuliah disana, sayapun kuliah disini…
Namun informasi2 akan dia begitu gampangnya aku dengar… ketika dia putus dengan pacarnya, bahkan nyambung lagi… aku mengetahui semua itu… semuanya aku dapat dari teman2 ku…
Akupun melalui waktuku dengan kuliah, melakukan aktivitas sebagaimana mahasiswa yang lainnya, jalan sama teman2 SMA dan teman2 kuliahku, kumpul sama keluarga… itulah yang secara tidak sadar selalu memotivasiku agar aku bisa menjadi baik dan lebih baik kedepan…
Setelah aku memutuskan kuliah di Kesehatan, Jurusan Keperawaatan… aku selalu focus dengan perkuliahanku, agar aku kelak bisa menjadi perawat yang professional… AMIN YA ALLAH…
Namun, aku sadar sampai sekarang perasaan itu belum bisa aku bersihkan dari hatiku… perasaan yang selama ini aku sembunyikan…
Akhirnya, ku sudah mulai terbuka dengan sahabat2 ku, apalagi sahabat2 ku sekarang ini. Aku cukup beruntung punya sahabat dari SD, SMP, SMA, bahkan kuliah… ( Fitri, Ross, Vhya, Ayu, Lia, Dan Tissa ). Kami selalu bersama di kampus… namun yang paling sering aku menceritakan isi hati ku adalah Fitri, walaupun dia hanya kelahiran 1993, dan lebih mudah dari saya, dia cukup dewasa dalam menanggapi sebuah masalah… selain orangnya manis, baik, dia juga enak di temani berbagi cerita…
Dia pun, tau apa yang ku rasakan… 



( TANGGAL 18 SEPTEMBER 2011, begitu bencinya dia ke aku )
Sampai sekarang, aku tidak tau perasaannya kepadaku, apakah dia benci atau dia jengkel liat aku… nggak tau… ???
Aku bahkan tak mengerti apa yang ada dipikiran dia… apakah dia sengaja mau menyakitiku… bahkan untuk berteman saja di facebook, sebelum aku add aku sampai2 berfikir secara matang2 apakah aku add atau tidak, karena aku menghargai dia dengan pacarnya… walau aku sadar aku bukan sapa2…
Namun, sahabatku bilang “ emang salah orang berteman ??? ” jadi dengan rasa degdegan akupun mencoba add… itupun aku bersamaan dengan temannku add… dan akhirnya permintaan pertemanan sahabatku di konfirfamasi.. dan aku tidak…
Yang aku rasakan saat itu sedih… “ sebegitu bencinya kah dia dengan aku… apa salahku ??? ”… padahal aku nggak pernah mengganggu2 dia, no. hpnya aja di depan aku… aku ngak berani sentuh2… apalagi hubungin… ngakkk… ngakkk…
Namun, ada satu minggu aku mencoba mengirimkan kata2 mutiara di pesannya, dan akhirnya dia mengkonfirmasi aku… betapa bahagianya aku saat itu…
Sejak berteman di facebook, aku sering melihat statusnya… baik bahagia dan sedih… dan jarang aku melihat bahagia… hanya sedih2 melulu… YA ALLAH… mungkin dia lagi ada masalah… itulah hidup…
Tiga bulanpun berlalu… secara tiba2 aku ingin membuka fbnya, dan aku nggak bisa menemukannya… ternyata dia telah memblokirku…
Akupun berfikir “ segitu bencinya kah dia denganku ??? ’’, setelah saya konfirmasi soal ini dengan temanku ternyata yang memblokir itu adalah pacarnya… namun aku juga berfikir kalau memang pacarnya, kenapa harus saya… memangnya ada hubungan apa aku dengan dia… selama ini aku nggak pernah mengganggu – ganggu hubungan kalian… saya sangat mengerti status kalian dan menghargai itu !!! saya tidak sejahat yang kalian bayangkan…
Namun, aku tetap bersabar…BAIKLAH KALAU ITU MAU KAMU, semoga kamu bahagia bersamanya ???
Tak lama kemudian, Fitri sahabatku… tanpa sepengetahuanku dia berteman dengannya… dan tanpa sepengetahuanku dia mengirimkan pesan buat dia lewat facebook… tentang perasaan ku terhadap dia, namun apa responnya… dia hanya bilang “ Itu hanya masa lalu ”… ya ITU HANYA MASA LALU…
Semenjak itu aku sadar… ngapain aku begini dan begini… untuk apa aku berharap yang bisa membuat diriku sakit dan selalu sakit…
Namun dengan ketegaranku yang begitu kuat, aku yakin suatu saat ALLAH SWT akan mendatangkan orang yang baik buat aku… menjadi imam yang baik buat aku…
“ ORANG BAIK PASTI DAN PASTI AKAN DAPAT YANG TERBAIK PULA ”
~ Finish ~

MY NOTE :
“ Tawa itu… kini kembali dalam hidupku, mewarnai nurani dan pikiranku, menyambut cinta dalam hati, tertutup kabut yang terpatri, namun transparan, karena hati punya perasaan. Walau jauh melanda, namun hati ini terus terjaga, oleh sebuah rasa,  bukan rasa apel atau mangga, tapi seribu rasa cinta. Saat hangatnya kasih menerpa, terngilang semua kisah lama, menjadi memoar yang nyata. Terbesit untaian kata, terima kasih atas semua warna yang kau beri, semua rasa yang menemani, menjadi taman indah nan asri, dari sebuah cinta dalam hati ”. 

Tidak mudah menyimpan perasaan selama 9 tahun lamanya, rasa yang dia tidak pernah tahu sama sekali… hanya bisa menyakiti dan menyakiti… “ BERDOA ” hanya itu yang sering aku lakukan ketika aku sedang galau dengan perasaanku sendiri… Aku tidak pernah berharap ingin memiliki dia, berharap ingin jadi pacarnya, bahkan menjadi suaminya… nggak… nggak… aku hanya ingin dia tau apa yang aku rasakan… dan melihat dia bahagia walau bersama dia ”.

“ Perlahan – lahan mulai kusadari untuk apa aku melakukan semua ini … menutup perasaanku selama bertahun – tahun, sedang dia tak mau mengerti akan itu… “ TERLALU BODOHNYA AKU ”… Bodohhh … 

“ SAYA BERHAK BAHAGIA… walau tak bersama dia ”.

“ Dia bisa mengatakan “ ITU MASA LALU ”… aku juga bisa… ”.


“ Satu pelajaran buat aku… jangan bermain – main soal cinta… karena ketika kamu mengenal cinta sesungguhnya… kamu akan merasakan bagaimana rasanya dipermainkan oleh cinta ( NUR SHALATTRI HAMDAT ) ”.

“ SELAMAT TINGGAL MASA LALU, SELAMAT DATANG KEHIDUPAN BARU… YANG AKAN MEMBAWA AKU PADA TITIK KEBAHAGIAAN ”






Tidak ada komentar:

Posting Komentar